MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kabupaten Madiun dikabarkan masuk dalam status darurat kekeringan. Kabar tersebut langsung dibantah BPBD setempat.

Sesuai hasil mitigasi, wilayah Bumi Kampung Pesilat masih dalam status siaga kekeringan.

‘’Kami baru keluarkan SK siaga kekeringan,’’ ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Bobby Saktia Putra Lubis.

Dia menjelaskan, status darurat kekeringan disandang jika masyarakat sudah kesulitan mendapatkan air.

Debit air tidak ada sama sekali.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Final Voli PON 2024 Putra Putri: Adu Tajam Boy Arnez vs Doni Haryono

Sedangkan di Kabupaten Madiun belum sampai tahap tersebut.

Meski saat ini debit air hanya lebih sedikit ketimbang biasanya. ‘’Tidak habis tetapi debit air kurang,’’ imbuhnya.

Dari koordinasi dengan pemdes, hingga saat ini belum ada yang melaporkan jika masyarakatnya kesulitan mendapatkan air bersih.

Diakuinya ada tujuh desa di tiga kecamatan yang berpotensi mengalami bencana kekeringan.

Sesuai hasil survei, ada yang kebutuhan air masih bisa dicukupi dengan jaringan PDAM, aliran di jam tertentu, hingga penggunaan tandon.

Baca Juga: Oknum Satpol PP Madiun Terjerat Narkoba, Tertangkap Basah Petugas saat Transaksi Sabu, Begini Kronologinya

‘’Ada juga yang baru berpotensi kekeringan,’’ tambahnya.