cumi123

2in1 livescore - Kenapa Eks Jenderal Israel Kritik Cara IDF Bebaskan 4 Sandera Hamas?

2024-10-08 04:18:35

2in1 livescore,erek2 94,2in1 livescoreJakarta, CNN Indonesia--

Jenderal pensiunan divisi operasi militer Israel, Israel Ziv, mengkritik cara pasukan pertahanan (IDF) membebaskan empat sandera Hamas dalam operasi khusus yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Dia berujar mestinya ada kesepakatan komprehensif untuk memulangkan sisa sandera sekaligus mengakhiri perang.

Lihat Juga :
Daftar Negara yang Paling Sulit Dikunjungi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini lebih merupakan kepentingan Israel dibandingkan kepentingan Hamas karena ada ancaman nyata yang mengancam di wilayah utara," ucap Ziv, seperti dikutip Al Jazeera.

Ziv mengatakan operasi pembebasan itu merupakan salah satu misi Israel yang paling kompleks dan berbahaya. Namun, dia juga memuji langkah IDF.

Ziv menduga Hamas tak akan tinggal diam setelah operasi itu. Kelompok milisi Gaza ini akan mengambil langkah signifikan untuk menghalangi misi Israel membebaskan sandera di masa depan.

Lihat Juga :
Eks Jenderal Israel Sentil Cara Brutal IDF Bebaskan 4 Sandera Hamas

Israel membebaskan empat sandera saat menyerbu kawasan Nuseirat pada Sabtu (8/6). Saat ini ada sekitar 116 sandera yang masih ditawan oleh Hamas.

Keempat sandera yang berhasil diselamatkan yakni Noa Argamani (25 tahun), Almog Meir Jan (21 tahun), Andrey Kozlov (27 tahun), dan Shlomi Ziv (40 tahun).

Saat melakukan operasi, Israel juga melancarkan serangan besar-besaran di kamp pengungsi Nuseirat. Imbas gempuran tersebut, lebih dari 200 warga Palestina tewas.

Operasi itu juga berlangsung saat upaya gencatan senjata terus digalakkan. Negosiasi gencatan senjata selama ini kerap berujung buntu.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALJerman Waswas Perang Eropa hingga Prabowo Terbang ke Yordania

Topik yang selama ini menjadi perdebatan panas adalah soal pembebasan sandera/tahanan dan jangka waktu gencatan senjata.

Israel melancarkan agresi di Gaza sejak Oktober 2023. Imbas serangan mereka, lebih dari 36.800 orang di Palestina meninggal.

(blq/bac)