SIDOARJO, Jawa Pos Radar Madiun– Misteri kematian seorang ibu rumah tangga di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, akhirnya terungkap.  

Nur Azizah RT.09/RW.04 Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Senin (11/12) lalu.

Kematian perempuan 55 tahun itu sempat meninggalkan tanya besar bagi penyidik Polresta Sidoarjo.  

Ini lantaran cerita Riyadi, suami korban, yang disampaikan saat melaporkan kematian istrinya itu dirasa janggal.

Baca Juga: Pembunuhan Berantai Wonogiri, Tersangka Siram Kuburan dengan Solar dan Bakar Tulang Korban Lalu Menumbuknya untuk Hindari Kecurigaan Polisi

Belakangan, diketahui jika Riyadi justru ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo. Ia diduga menjadi pelaku pembunuhan istrinya sendiri.  

Dilansir dari JawaPos.com pada Jumat (15/12), Riyadi diciduk dan digiring oleh polisi sebagai tersangka kasus pembunuhan ke Mako Polresta Sidoarjo, Kamis (14/12) kemarin.

Polisi mengungkapkan temuannya bahwa tersangka dengan tega melakukan aksi kejam tersebut karena tidak kuasa menahan emosi akibat cekcok dengan istrinya.

Peristiwa berawal ketika pelaku pulang kerja dengan maksud istirahat dan makan siang di rumah pada Senin (11/12) sekitar pukul 11.30 WIB.

Pelaku yang berprofesi sebagai sopir penyedia kaca di Pabean, Sedati, mengaku diomeli korban setibanya di rumahnya.

"Loh mas kenapa kok pulang? Bekerja kok pulang-pulang terus? Nanti dipecat bosmu loh.

Trus nanti kerja apa kalau dipecat ?," ujar pelaku menirukan ucapan istrinya, seperti dikutip dari JawaPos.com.

Baca Juga: Polisi Ungkap Misteri Temuan 2 Kerangka Manusia di Girimarto Wonogiri, Ternyata Korban Pembunuhan Berantai

Awalnya tersangka bersikap biasa saja. Bahkan sempat menjawab omelan istrinya tersebut.