SURABAYA, Jawa Pos Radar Madiun- Polemik kasus kepemilikan gedung Graha Wismilak di Surabaya viral di dunia maya. Setelah cukup lama bergulir, bola panas kasus ini sampai juga ke tangan Ronald Walla yang tak lain merupakan bos perusahaan rokok tersebut.

Jumat (18/8) lalu, Ditreskrimsus Polda Jatim diam-diam telah memeriksa tiga saksi terkait dugaan pidana pada peralihan kepemilikan gedung Graha Wismilak. Dikutip dari JawaPos.com, Ronald Walla juga ikut dimintai keterangan.

Dalam pemeriksaan tersebut, Ronald Walla diklarifikasi terkait proses jual beli gedung Graha Wismilak. Sebab, penyidik menemukan indikasi adanya itikad tidak baik dalam pelaksanaannya.

Diketahui, Ronald Walla adalah Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk (kode: WIIM). Dikutip dari laman resmi Wismilak, sejak 2022.

Jabatannya disahkan melalui Keputusan RUPSLB yang dicatat dalam Akta Notaris Anita Anggawidjaja S.H. No. 8 tanggal 4 Januari 2023.

Ronald merupakan lulusan di dua universitas negara Amerika Serikat, yaitu University of Maryland (1995) di bidang ilmu komputer dan bidang Engineering Management pada George Washington University (1999).

Sebelum menjadi Direktur Utama WIIM, putera dari Willy Walla ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2008-2012), dan Direktur Utama PT Galan Gelora Djaja (2002-2007).

PT Galan Gelora Djaja adalah anak perusahaan dari PT WIM Tbk yang didirikan tahun 1998. Perusahaan ini menghasilkan rokok kretek dengan merak Galan Kretek dan Galan Prima.

Ronald Walla juga tercatat sebagai Head of Micro, Small & Medium-sized Enterprises (Kepala Divisi UMKM) di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Tugasnya antara lain melakukan pembinaan terhadap anggota maupun non anggota yang bergerak di sektor pariwisata, IKM, UMKM dan koperasi. (jawapos.com/naz)