cumi123

no togel 64 - Isu Ketimpangan & Kemiskinan Perlu Jadi Sorotan Utama di Program SDGs

2024-10-08 01:28:23

no togel 64,makanan pedas china,no togel 64

Bali, CNBC Indonesia- Pemerintah menyebut bahwa isu ketimpangan sosial dan kemiskinan menjadi prioritas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Hal ini turut dibahas dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024.

Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapenas) Pungkas Bahjuri Ali mengatakan, salah satu persoalan rumit yang terjadi saat ini adalah ketimpangan antara negara maju dengan negara berkembang. Sebagian besar negara berkembang berada di belahan bumi bagian selatan, seperti Asia dan Afrika.

Baca:
Menteri Suharso: Capaian SDGs RI Salah Satu Terbaik di Dunia

Indonesia memiliki kesamaan nasib dengan negara-negara di belahan bumi selatan yang turut menjadi peserta HLF MSP 2024. Dalam hal ini, negara-negara Selatan memiliki populasi penduduk besar dan banyak yang berada di usia produktif. Namun di sisi lain, negara-negara ini dihadapkan oleh masalah pertumbuhan ekonomi, keterbatasan kemampuan finansial, dan kualitas sumber daya manusia yang kurang.

Maka dari itu, dalam forum multi stakeholder ini, pemerintah bersama negara-negara mitra berusaha mencari solusi atas berbagai masalah pembangunan negara berkembang, termasuk mendorong komitmen global dalam penerapan SDGs.

"Salah satu yang dianggap kekurangan dari capaian SDGs tahun ini adalah bagaimana negara maju dapat membantu negara-negara berkembang dan miskin, namun itu tidak terjadi ternyata," ungkap dia dalam Special Interview bersama CNBC Indonesia di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, ditulis Selasa (3/9/2024).

​​Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/ Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali dalam Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (CNBC Indonesia TV)Foto: ​​Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/ Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali dalam Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (CNBC Indonesia TV)
​​

Ketika komitmen ini tidak terwujud, maka negara-negara berkembang dengan segala kekuatannya dapat mendorong isu ketimpangan dan kemiskinan dalam mencapai SDGs agar segera menjadi agenda global. Sebab, beban negara-negara berkembang cukup berat lantaran dari sisi ekonomi mereka belum bisa dikatakan maju.

"HLF-MSP ini menjadi forum untuk menumbuhkan komitmen bersama. Hal yang praktis dilakukan adalah sharing knowledge, kemudian saling investasi antar negara. Tadi kita dengar ada banyak negara yang mengharapkan Indonesia bisa masuk ke negara-negara Afrika untuk investasi," tandas dia.


(mij/mij) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pergelaran HLF-MSP Hasilkan Kerja Sama & Rekomendasi Nyata

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article PBB Ungkap Target SDGs Global Baru 15%, Indonesia Bagaimana?