cumi123

mega wheel login - Retno Bertemu Menlu Rusia dan Diplomat China di Jakarta, Bahas Apa?

2024-10-08 06:18:22

mega wheel login,pilihan warna cat mowilex,mega wheel loginJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia terbuka untuk berkomunikasi dengan siapa pun demi perdamaian dunia menyusul rivalitas global yang kian runcing.

Pernyataan itu terungkap usai Retno menggelar pertemuan trilateral dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan top diplomat ChinaWang Yi di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta Pusat pada Rabu (12/7).

Lihat Juga :
Rusia Buka Suara soal Usulan Damai Prabowo hingga Jokowi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Piagam PBB secara singkat berisi menjaga dan mendukung perdamaian di dunia, menghormati hak asasi manusia sekaligus menjaga persaudaraan antar bangsa, membangun kerja sama antar negara di berbagai bidang, berperan dalam mengambil tindakan yang mengancam dunia, dan bekerja sama dalam hal kemanusiaan.

Kemudian beberapa poin dalam rangka menciptakan perdamaian yakni diplomasi preventif, pemeliharaan, dan pembangunan perdamaian.

Lihat Juga :
Imigrasi Ungkap 3.912 WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura

Namun, Retno tak menerangkan lebih lanjut soal penghormatan hukum internasional.

Retno hanya mengatakan hari ini dunia menghadapi banyak tantangan, dan perlu kerja sama untuk menghadapinya.

"Kita benar-benar perlu melakukan lebih banyak dialog dan lebih banyak kolaborasi," kata Retno saat pertemuan trilateral berlangsung.

Tak hanya dengan Rusia-China, Menlu RI juga menggelar pertemuan trilateral dengan India dan Selandia Baru.

"Jadi, dua pertemuan trilateral sifatnya lebih untuk membahas bagaimana hubungan ASEAN dengan negara-negara partner tersebut," ujar Retno.

Indonesia, selaku ketua ASEAN tahun ini, tengah menggelar ASEAN Ministerial Meeting-Post Ministerial Conference (AMM-PMC) yang digelar pekan ini.

Salah satu diplomat yang hadir di antaranya Menlu Amerika Serikat Antony Blinken.

Lihat Juga :
Menlu Malaysia usai Gaduh Thailand: Percayakan soal Myanmar ke RI

Terlepas dari agenda ASEAN, dunia memang tengah menghadapi banyak tantangan, salah satunya perang Rusia-Ukraina hingga konflik kawasan di Laut China Selatan (LCS).

Perang Rusia-Ukraina jika terus berlangsung disebut akan menghambat ketahanan pangan.

(isa/bac)