Amerika Serikat disebut sangat tercengang ketika mengetahui ribuan tentara dan kendaraan lapis baja Ukraina berhasil memasuki bahkan menduduki sejumlah wilayah di perbatasan Rusia.

Serbuan sekitar seribuan pasukan Ukraina itu pun disebut-sebut bikin malu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Para pejabat AS mengatakan kepadaThe New York Timesbahwa mereka tidak mendapat peringatan resmi dari Ukraina soal manuver berani militer yang berisiko tinggi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat AS bahkan takjub bahwa pasukan Ukraina turut memboyong puluhan tank dan kendaraan lapis baja lainnya lengkap dengan peralatan perang elektronik untuk mengacaukan radar Rusia.

"Para pejabat Amerika mengatakan mereka terkejut dengan seberapa baik operasi tersebut sejauh ini, tetapi skeptis bahwa Ukraina dapat mempertahankan keuntungan mereka," bunyi laporan NYT pada Selasa (13/8).

Lihat Juga : Tentara Ukraina Pamer Invasi Kota Rusia Sambil Tertawa-Copot Bendera

Dikutip New York Times, analis militer juga menganggap serangan balasan Ukraina ini melibatkan sedikitnya empat brigade dan merupakan "contoh langka operasi militer sukses yang melibatkan dukungan dari artileri, pertahanan udara, dan peperangan elektronik."

Invasi balasan dari Ukraina ini dianggap menjadi game changer peperangan dengan Rusia yang mandeg meski terus berlangsung.

Menurut seorang sumber militer senior Inggris, dengan situasi di medan perang selama ini, Rusia bahkan negara Barat tidak menyangka manuver militer Ukraina bisa "serapi" ini.

"Hal yang paling mencolok tentang serangan ini adalah seberapa baik Ukraina menguasai peperangan senjata gabungan, mengerahkan segala hal mulai dari pertahanan udara hingga peperangan elektronik serta persenjataan dan infanteri. Ini mengesankan," ucap pejabat militer Inggris itu seperti dikutip BBC.

Per Selasa (13/8), Presiden Volodymyr Zelensky bahkan mengklaim pasukannya telah menguasai 74 permukiman di Kursk Rusia, sekitar 50-170 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Wilayah Belgorod Rusia bahkan mengumumkan keadaan darurat di seluruh kawasan pada Rabu (14/8)menyusul invasi pasukan Ukraina yang terus berlanjut dan meluas di wilayah perbatasan Negeri Beruang Merah.

"Situasi di wilayah Belgorod terus menjadi sangat sulit dan menegangkan," kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melalui sebuah video di saluran Telegram.

Sementara itu, Plt Gubernur Kursk, Aleksei Smirnov, mengakui bahwa 28 kota dan desa di wilayah itu sudah dibawah kontrol Ukraina.