cumi123

aplikasi rupiahtoto - Sosok Presiden Botswana yang Minta Rakyat Sumbang Uang Bonus Olimpiade

2024-10-07 23:52:34

aplikasi rupiahtoto,mnc toto,aplikasi rupiahtotoJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Botswanadihujani kritik setelah meminta rakyat menyumbangkan uang sebagai bonus bagi atlet Letsile Tebogo, yang mencetak sejarah dengan meraih medali emas di Olimpiade 2024Paris.

Dalam pernyataan resmi pada Senin (12/8), pemerintah Botswana menyatakan menyumbangkan uang merupakan cara masyarakat "memberikan penghargaan kepada para juara."

Lihat Juga :
Mengenal Botswana, Negara Miskin atau Kaya di Afrika?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emas Tebogo juga menjadi sejarah bagi seluruh Afrika, karena ia menjadi pelari pertama dari benua itu yang memenangi emas Olimpiade di nomor lari 200 meter.

Lihat Juga :
Mulai Desember 2024 Turis Asing Bisa Wisata ke Korea Utara

Siapa Presiden Botswana?

Mokgweetsi Masisi adalah Presiden Botswana kelima yang telah menjabat sejak 2018.

Masisi merupakan mantan Wakil Presiden Botswana ke-8 yang menjabat sejak 2014-2018.

Dilansir dari Generation Unlimited, Masisi pernah mengemban tugas sebagai Menteri Pendidikan serta Menteri Urusan Kepresidenan dan Administrasi Publik pada 2011-2014.

Pilihan Redaksi
  • Apa Pengaruh Invasi Balik Ukraina di Sejumlah Wilayah Rusia?
  • Tentara Ukraina Pamer Invasi Kota Rusia Sambil Tertawa-Copot Bendera
  • 100 Tentara Rusia Disandera usai Pasukan Ukraina Invasi Balik

Masisi merupakan lulusan pascasarjana Ilmu Sosial dan Pendidikan di Florida State University pada 1989.

Pada 1999, ia dianugerahi Beasiswa Chevening Commonwealth untuk menempuh studi pascasarjana di bidang Ekonomi dan Kebijakan Sosial di Universitas Manchester di Inggris. Pada 2018, Universitas Botswana menganugerahinya gelar doktor kehormatan.

Sebelum menjadi presiden, Masisi adalah wakil dari eks Presiden Ian Khama. Hubungan keduanya baik hingga akhirnya berselisih mengenai sejumlah hal, salah satunya larangan perburuan gajah.

Khama menuding Masisi telah "membungkam perbedaan pendapat."

Masisi mendukung aktivitas perburuan gajah di Botswana karena menilai perdagangan gading akan menghasilkan lebih banyak dana untuk konservasi.

Lihat Juga :
Populasi Terbanyak Dunia, Berapa Bayi Lahir dalam 1 Hari di India?

Pada 2019, pihak oposisi juga mengklaim ada kecurangan pemilu dalam kontestasi yang memenangkan Masisi. Kendati begitu, misi dari Uni Afrika menyebut pemilu Botswana digelar transparan dan telah sesuai standar internasional.

Pada tahun yang sama pula, Masisi dikritik keras oleh dunia karena memberikan bangku yang terbuat dari kaki gajah kepada para pemimpin negara Namibia, Zambia, dan Zimbabwe.



(blq/dna)