cumi123

angka tidak gabung - Video: Buka

2024-10-07 23:56:32

angka tidak gabung,pengaturan sistem admin riki,angka tidak gabung

Jakarta, CNBC Indonesia- EVP Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang optimistis terhadap pertumbuhan konsumsi listrik 2024 yang ditopang oleh segmen Rumah tangga hingga sejumlah sektor bisnis besar yang sudah pulih pasca pandemi covid-19.

Per Juni 2024, PLN mencatat pertumbuhan konsumsi listrik PLN tumbuh 7,54% dan diproyeksi akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Namun demikian, PLN masih mewaspadai adanya tekanan ekonomi di sejumlah sektor bisnis karena berdampak pada fluktuasi permintaan listrik.

Mengantisipasi adanya fluktuasi konsumsi listrik, PLN dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) PT PLN (Persero) membuat sejumlah skenario baik skenario konservatif, moderat maupun optimistis yang mengantisipasi infrastruktur dan energi primer kebutuhan listrik.

Dalam menyikapi adanya perubahan harga energi primer saat tarif listrik masih ditetapkan oleh pemerintah, PLN melaksanakan strategi penyesuaian harga jual listrik dengan biaya pokok penyediaan listrik lewat efisiensi operasional sehingga kondisi ini tidak menekan sisi keuangan PLN.

Di sisi lain, PLN juga terus mengembangkan digitalisasi sistem pelayanan lewat Super App PLN Mobile untuk mempermudah layanan listrik pelanggan PLN. Selain itu PLN juga memastikan kesiapan PLN untuk mendukung infrastruktur kelistrikan terkait hilirisasi minerba hingga ekosistem kendaraan listrik.

Seperti apa tantangan dan pengembangan layanan listrik PLN? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang dalam BUMN Performance Report 2024, CNBC Indonesia (Jum'at, 13/09/2024)