cumi123

67 erek erek - Microsoft Down di Sejumlah Negara, CEO CrowdStrike Minta Maaf

2024-10-09 21:05:45

67 erek erek,acak angka otomatis,67 erek erekJakarta, CNN Indonesia--

CEO CrowdStrike George Kurtz menyampaikan permohonan maaf atas gangguan akses (down) pada sejumlah layanan Microsoftyang melumpuhkan penerbangan, saluran televisi, hingga bank diberbagai negara.

"[Kami] meminta maaf atas dampak pemadaman di seluruh dunia yang disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang telah mengganggu layanan kesehatan, perjalanan, dan penyiaran," kata Kurtz mengutip CNN, Jumat (19/7).

Lihat Juga :
Elon Musk Sindir Microsoft Imbas Gangguan di Sejumlah Negara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dari CrowdStrike membuat PC dan server yang terpengaruh menjadi offline. Alhasil, perangkat-perangkat tersebut masuk ke dalam putaran recovery boot dan perangkat tidak dapat menyala dengan benar.

Lihat Juga :
CrowdStrike Tegaskan Microsoft Down Massal Bukan karena Serangan Siber

Kurtz mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan masalah tersebut. Ketika sistem di-boot ulang, lanjut dia, sistem akan kembali berfungsi.

"Dan kini kami bekerja sama dengan setiap pelanggan, untuk memastikan bahwa kami dapat menghadirkan mereka kembali online," ujarnya.

Kurtz memastikan perusahaan bakal menyelidiki lebih lanjut bagaimana cara kerja beberapa sistem operasi tersebut.

Lihat Juga :
Penyebab Microsoft Down Terungkap, Gara-gara Update Software

"Banyak pelanggan yang me-reboot sistem, dan sistem itu muncul dan akan beroperasi karena kami memperbaikinya, dan beberapa sistem yang tidak pulih, kami sedang menanganinya," tuturnya.

Ia menegaskan tak akan menyerah hingga setiap pelanggan kembali dalam kondisi semula. Bukan hanya itu, CrowdStrike juga akan terus melindungi para pelanggan dan menjauhkan orang-orang jahat dari sistem mereka.

"Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan terhadap pelanggan, wisatawan, dan siapa pun yang terkena dampak hal ini termasuk perusahaan kami," pungkasnya.

(lna/dmi)