cumi123

togel 73 - Orang Asia Timur Jarang Bau Ketiak dan Korea Paling Sedikit, Kenapa?

2024-10-08 05:56:51

togel 73,shio kamplengan,togel 73Jakarta, CNN Indonesia--

Persoalan bau ketiaktengah menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini.

Bagi sebagian, orang mudah mengeluarkan bau ketiak terutama saat musim panas atau kemarau.

Lihat Juga :
Usai Roket Katyusha Hizbullah, Israel Digempur Roket M90 Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah penelitian mencatat sekitar 80 hingga 95 persen warga Asia Timur mengalami disfungsi gen ABCC11, yang terkait bau ketiak, demikian dikutip NBC News.

Gen itu membuat tubuh mereka tak mengeluarkan bau asam seperti orang lain saat terpapar suhu panas dan keringat. Sederhananya, potensi bau badan bisa jadi karena faktor genetik.

"Baunya akan jauh lebih tidak menyengat dan tak terlalu umum," kata dokter kulit yang masih keturunan Asia Timur dan kini tinggal di Oregon, Madalyn Nguyen.

Dia lalu berujar, "Jadi kita bisa bertahan sedikit lebih lama tanpa perlu menutupi bau badan kita."

Nguyen lebih lanjut, menerangkan bau badan terutama terkait dengan kelenjar keringat apokrin, yang ada di area ketiak dan selangkangan.

Lihat Juga :
Kenapa Tidak Boleh Ada Negara yang Menguasai Wilayah Benua Antartika?

Bagi mereka yang tak punya mutasi gen ABCC11, protein dalam kelenjar keringat membantu mengangkut senyawa lemak, atau lipid, dari sel ke dalam keringat.

Bakteri pada kulit memecah senyawa lemak dalam keringat yang lebih berminyak dan lebih kental untuk menghasilkan bau badan.

Namun bagi mereka yang memiliki mutasi, protein itu yang seharusnya mengangkut senyawa lemak tidak berfungsi.

"Transporter itu tak berfungsi. Dan kita tak punya lipid yang sama yang masuk ke dalam kotoran telinga dan keringat," kata Nguyen.

Gen ABCC11 yang tak berfungsi juga terkait dengan kotoran telinga yang lebih kering dan tidak lengket.

Warga Korea paling tak bau badan?

Di antara warga Asia Timur, orang Korea paling sedikit yang mempunyai gen itu. Kemudian China, Vietnam, dan beberapa wilayah lain juga cenderung memiliki disfungsi gen tersebut.

Lihat Juga :
Kim Jong Un Girang Pamer Drone Bunuh Diri Terbaru Korut

Menurut studi tahun 2010 mengemukakan kemungkinan gen itu hampir nihil di Korea karena tradisi kebersihan dan kepribadian yang higienis. Orang-orang dengan bau badan yang lebih sedikit mungkin lebih disukai sebagai pasangan, sehingga menghasilkan populasi yang lebih besar dengan disfungsi gen tersebut.

"Saya tidak berbicara tentang Asia Timur modern. Saya berbicara tentang Asia Timur sejak puluhan ribu tahun lalu, yang mencakup Asia Tenggara," kata Nguyen.

Senada, studi Universitas Bristol menunjukkan hanya 0,006 persen dari total populasi orang Korea yang punya gen ABCC11. Penelitian ini berdasarkan basis data gen yang dirancang oleh Universitas Yale Allel Frequency Database (ALFRED).

Lihat Juga :
Hamas-Israel Tolak Usulan Mediator, Negosiasi Gencatan Gaza Buntu Lagi

"Penelitian tersebut menunjukkan sebagian besar orang Asia Timur dan hampir semua orang Korea tak memiliki gen ini," kata epidemiolog genetik di Universitas Bristol, dikutip Korea Times.

(isa/bac)