cumi123

panen138 s - Pasar Sedikit Lega, Wall Street Dibuka Kembali Sumringah

2024-10-08 04:17:55

panen138 s,ikan 2d,panen138 s

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kembali dibuka bergairah pada perdagangan Kamis (26/9/2024), di mana ketiga indeks utama mendapatkan kembali pijakannya setelah sesi yang beragam, menyusul rilis data ekonomi AS yang optimis.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau menguat 0,43% ke posisi 42.093,18, S&P 500 bertambah 0,52% ke 5.752,9, dan Nasdaq Composite melesat 0,93% menjadi 18.249,89.

S&P 500 kembali mencetak rekor tertinggi intraday-nya pada hari ini, ditopang oleh saham Micron Technology yang melejit 17% lebih.

Baca:
Yang Pegang Dolar Waspada: Rupiah Bakal Ngamuk Lagi

Melesatnya saham terjadi setelah perseroan mengeluarkan arahan yang kuat untuk kuartal saat ini. Hasil untuk kuartal keempat fiskal Micron juga melampaui estimasi analis.

Serangkaian data ekonomi mendukung perekonomian yang solid, meredakan kekhawatiran bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mungkin akan memangkas suku bunga secara agresif karena perekonomian yang melambat.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan tahunan hingga 3% pada kuartal II-2024, lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Wall Street, meski data final tidak jauh berbeda dengan data perkiraan kedua.

Para ekonom memperkirakan pembacaan menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,9%. Estimasi ketiga untuk PDB kuartal kedua menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari sebelumnya yang tumbuh 1,4% pada kuartal I-2024.

"Revisi tersebut hanya memperkuat keyakinan kami bahwa ekonomi AS akan terus berkembang dengan kecepatan yang layak selama tahun mendatang, yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tidak mungkin memburuk secara signifikan dari sini," kata Michael Pearce, wakil kepala ekonom Oxford Economics.

Baca:
Dolar Melemah ke Rp15.000, Beli HP - Umroh Bisa Lebih Murah

Secara terpisah, data dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan ada 218.000 klaim pengangguran diajukan pada minggu yang berakhir pada tanggal 21 September, lebih rendah dari ekspektasi Wall Street sebesar 223.000. Ini menandai tingkat klaim mingguan terendah sejak pertengahan Mei lalu.

Rilis data tersebut muncul seminggu setelah The Fed memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) dalam upaya untuk mempertahankan apa yang digambarkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell sebagai ekonomi dalam "kondisi baik."

"Ekonomi tumbuh dengan kecepatan yang solid. Inflasi menurun," kata Powell pada tanggal 18 September setelah keputusan pemangkasan suku bunga.

"Pasar tenaga kerja berada di posisi yang kuat. Kami ingin mempertahankannya di sana. Itulah yang kami lakukan (dengan memangkas suku bunga)," tambah Powell saat itu.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Proyeksikan The Fed Pangkas Suku Bunga 75 Bps di 2024

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Habis Libur Wall Street Dibuka Beragam, Dow Jones Lesu Sendiri