cumi123

lambo4d login - Israel Mau Balas Dendam ke Iran, Harga Minyak Melejit 1%

2024-10-08 04:11:45

lambo4d login,dadunation login link alternatif,lambo4d login

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia menguat 1% pada perdagangan hari ini karena para pelaku pasar mencermati konflik Israel dan Iran yang memasuki babak baru.

Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Kamis (10/3/2024) pukul 7.57 WIB harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$74,56 per barel, naik 0,89% dibandingkan posisi kemarin. Sedangkan acuan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) melesat 1% ke US$70,79 per barel.

Baca:
Kiamat Batu Bara Mulai Muncul di Eropa, Harganya Longsor 3%

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Iran akan "membayar mahal" atas serangan misil yang dilancarkan terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) malam. Di sisi lain, Teheran menegaskan bahwa setiap pembalasan akan disambut dengan "kehancuran besar," meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya perang yang lebih luas di Timur Tengah.

"Iran membuat kesalahan besar malam ini - dan mereka akan membayarnya," kata Netanyahu pada awal pertemuan politik-keamanan, menurut sebuah pernyataan resmi, dilansir Reuters.

Dalam serangan Selasa, Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke arah Israel. Alarm berbunyi di seluruh Israel dan ledakan terdengar di Yerusalem serta Lembah Sungai Yordan.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas pembunuhan para pemimpin militan oleh Israel dan agresi Israel terhadap Hizbullah di Lebanon serta Gaza.

Di tengah konflik yang memanas, peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS pada hari Rabu membantu meredakan beberapa kekhawatiran terkait pasokan dan membatasi kenaikan harga minyak.

Menurut Badan Informasi Energi AS, persediaan minyak mentah AS naik 3,9 juta barel menjadi 417 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 September. Angka ini bertolak belakang dengan ekspektasi analis dalam survei Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 1,3 juta barel.

"Persediaan AS yang membengkak menunjukkan bahwa pasar memiliki pasokan yang memadai dan dapat bertahan dari gangguan," tulis analis ANZ dalam sebuah catatan.

Beberapa investor tetap tenang karena pasokan minyak mentah global belum terganggu oleh kerusuhan di wilayah penghasil utama, dan kapasitas cadangan OPEC meredakan kekhawatiran.

"Setelah serangan Iran, harga mungkin tetap tinggi atau lebih bergejolak untuk sementara waktu, tetapi ada cukup produksi dan pasokan di dunia," kata Jim Simpson, CEO East Daley Analytics, kepada Reuters.

OPEC memiliki cukup kapasitas cadangan minyak untuk mengimbangi hilangnya pasokan penuh dari Iran jika Israel menghancurkan fasilitas negara tersebut.

Namun, para pedagang khawatir kelompok produsen tersebut akan kesulitan jika Iran membalas dengan menyerang instalasi negara-negara tetangga di Teluk.

"Kapasitas cadangan yang efektif mungkin jauh lebih rendah jika terjadi serangan kembali terhadap infrastruktur energi di negara-negara kawasan," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS.


(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Video: Timur Tengah Kian Panas, Emas & Minyak Ikut Membara?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pasar Takut Pasokan Berlebih, Harga Minyak Ambles 3%