PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Semester pertama 2024 telah lewat.

Hingga pertengahan tahun ini, target pendapatan asli daerah (PAD) Pacitan dari sektor pariwisata belum mencapai 50 persen.

Penyebabnya, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Hasil Persija vs Borneo FC di Semifinal Piala Presiden 2024: Skor Imbang di Babak 1

Bedasarkan catatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Pacitan, hingga tutup buku semester pertama masih terbilang minim.

Dari target PAD sektor pariwisata Rp 12,9 miliar, terealisasi Rp 4,96 miliar atau 38,48 persen.

‘’Perlu optimalisasi retribusi sektor pariwisata,’’ kata Asisten III Setdakab Pacitan Deni Cahyantoro, Selasa (30/7).

Baca Juga: Tak Hanya Putar Uang Miliaran, Car Free Night Juga Hasilkan Tiga Ton Sampah untuk Kota Madiun

Dari hasil evaluasi kinerja satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) 2024, terungkap target PAD sektor pariwisata sejak tiga tahun terkhir sulit tercapai.

Pada 2023 lalu, dari target Rp 12,55 miliar, terealisasi Rp 9,6 miliar atau minus Rp 3,1 miliar.

‘’Perlu optimalisasi retribusi untuk meningkatkan PAD secara keseluruhan,’’ tegasnya.

Baca Juga: Juara Piala AFF U-19 2024, Jens Raven Tulis Caption Kings of ASEAN, Indonesia Nomor 1

Pada 2022, PAD sektor pariwisata terealisasi Rp 11,2 miliar dengan 1,5 juta wisatawan yang mengunjungi 24 destinasi wisata di kabupaten ini.

Namun, pada 2023, jumlah wisatawan turun menjadi 1,2 juta atau  berkurang sekitar 300 ribu wisatawan.