Misi Polaris Dawndari SpaceX rencananya bakal meluncur hari ini, Selasa (10/10) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Misi ini sebelumnya sempat mengalami beberapa penundaan.

Misi Polaris Dawn, mulanya akan meluncur hari ini di pukul 3.38 ET atau pukul 14.38 WIB. Namun, karena cuaca tidak mendukung peluncuran ditunda hingga pukul 5.23 ET atau pukul 16.23 WIB.

Peluncuran tersebut akan disiarkan secara langsung di X, platform media sosial milik miliarder Elon Musk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misi ini tidak berjalan semulus yang diperkirakan. Terdapat kendala-kendala teknis yang menunda peluncuran.

Sebelumnya, roket yang digunakan untuk misi, Falcon 9, terpaksa dihentikan penggunaannya oleh otoritas berwenang karena sempat malfungsi saat menjalani misi rutin.

Faktor alam juga menjadi hal yang menghambat misi ini. Sebab data kondisi cuaca pada hari Selasa ini tidak menguntungkan untuk peluncuran menurut unggahan SpaceX.

Selain cuaca yang cerah, misi ini juga membutuhkan kondisi air dan udara yang tenang untuk meningkatkan tingkat keselamatan kru saat mendarat. Berbicara tentang keselamatan kru, timingjuga sangat krusial dalam misi ini. Sebab para kru hanya dibekali lima-enam hari suplai.

Mekanisme peluncuran

Misi ini akan meluncur dari fasilitas NASA Kennedy Space Center di Florida. Falcon 9 jadi roket yang digunakan akan mengoyak langit Florida dan mengantar empat astronaut sipil.

Roket ini menempatkan para kru di kompartemen paling atas, dengan kapsul Crew Dragon sebagai proteksi mereka di luar angkasa. Tinggi keseluruhan roket ini mencapai 67 meter dengan dua kompartemen yang saling mendukung.

Setelah meluncur selama 180 detik, kompartemen yang berada paling bawah akan melepaskan diri. Secara fungsi, kompartemen tersebut berfungsi sebagai daya dorong awal hingga roket mencapai ketinggian tertentu.

Setelah itu kompartemen atas akan memisahkan diri untuk melanjutkan perjalanan dan kompartemen bawah akan mendarat ke Bumi. Mendarat kembali ke Bumi juga fitur yang terdapat dalam kompartemen bawah roket yang telah dikembangkan oleh SpaceX.

Tujuan misi

Jareed Isaacman, bersama SpaceX merupakan penggagas misi ini. Isaacman merupakan miliuner yang sebelumnya pernah ke luar angkasa dengan misi Inspiration4 pada September 2021.

Isaac tidak 'pelesir' ke ruang angkasa sendiri. Ada tiga kru lain yang akan ikut dalam misi ini, yaitu Scot "Kidd" Poteet, seorang pensiunan Angkatan Udara AS, dan Anna Menon & Sarah Gillis, yang merupakan insinyur SpaceX.

Mereka akan terbang ke luar angkasa dengan tujuan memecahkan rekor misi Gemini 11 milik NASA. Pada tahun 1966 NASA mencetak rekor dengan mengorbit Bumi dengan tinggi 1,373 KM.

Sementara, Polaris Dawn akan memecahkan rekor tersebut jika bisa mengorbit 32 kilometer lebih tinggi dari Gemini 11.

Setelah itu, para kru akan mengurangi ketinggian hingga 700 Km di atas Bumi dan mengorbit. Para kru akan melancarkan momen bersejarah yaitu spacewalk atau berjalan di luar angkasa.

Polaris Dawn akan menjadi misi luar angkasa dengan jangkauan tertinggi sejak misi Apollo milik NASA yang berakhir pada 1972. 

[Gambas:Video CNN]