cumi123

nonton slam dunk the first sub indo - Madiun Affair 1948 dalam Ingatan, Monumen Kresek Jadi Saksi Bisu Kekejaman

2024-10-09 00:44:56

nonton slam dunk the first sub indo,istana bet77,nonton slam dunk the first sub indo

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun - Sejarah berdarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada peristiwa Madiun Affair 1948 lalu masih terbayang di benak warga Kresek, Kecamatan Wungu.

Pemandu Wisata Monumen Kresek Heri Purwadi menceritakan awal mula terjadinya pemberontakan tersebut.

Peristiwa kelam itu bermula dengan kedatangan Muso dan Amir Syarifudin yang ingin membentuk negara Republik Indonesia Soviet dan mengganti dasar negara Pancasila dengan komunisme.

Warga yang tidak sepaham pun dihabisi.

"Warga yang menolak dan berusaha menghalangi dibantai dengan cara disiksa dan dibunuh," kata Heri yang juga warga Desa Kresek.

Pemberontakan dihentikan saat Presiden Soekarno memerintahkan Panglima Besar Sudirman menjalankan operasi penumpasan pemberontakan PKI dan dibantu para santri.

Baca Juga: Cerita Pinggiran dari Madiun Affair 1948: Kakek Lolos dari Peristiwa Berdarah, Nasib Monumen Kini Tak Diperhatikan

"Berdirinya monumen ini bukan berarti pelakunya orang Kresek. Perlu kami sampaikan Madiun juga menjadi korban," jelasnya

Dari ratusan nyawa yang dibantai oleh Muso dan Amir Syarifudin CS, hanya ada 17 orang yang berhasil diidentifikasi.

Yakni Kolonel Inf Marhadi, Letkol Wiyono, Insp Pol Suparbak, May Istiklah, R.M. Sardjono (Patih Madiun), Kiai Husen (Anggota DPRD Kabupaten Madiun), Mohamad (Pegawai Dinas Kesehatan).

Kemudian, Abdul Rohman (Assisten Wedono Jiwan), Sosro Diprodjo (staf PG Rejo Agung), Suharto (Guru Sekolah Pertama Madiun), Sapirin (Guru Sekolah Budi Utomo), Supardi (Wartawan Freelance Madiun), Sukadi (tokoh masyarakat), KH Sidiq, R. Charis Bagio (Wedono Kanigoro), KH Barokah Fachrudin (ulama) dan Maidi Marto Disomo (agen polisi).

Baca Juga: BLT DBHCHT Magetan Sudah Tersalur Rp 3,57 Miliar, tapi Banyak Masyarakat Belum Terima

"Ada saksi hidup yang selamat, namanya Pak Suyut (almarhum). Beliau banyak tahu dan cerita bahwa pelaku utama di balik peristiwa keganasan PKI bukan orang Madiun," terangnya.

Trauma masyarakat Desa Kresek dengan pemberontakan PKI perlahan memudar. Ini karena adanya regenerasi dan perkembangan zaman.