cumi123

cairan tubeless terbaik - Peringatan Keras! Ini 13 Wilayah yang Berpotensi Gempa Megathrust

2024-10-08 00:09:58

cairan tubeless terbaik,grand303 login,cairan tubeless terbaik

Jakarta, CNBC Indonesia- Gempa megathrusthingga saat ini masih menjadi topik yang hangat di tengah masyarakat, karena gempa ini berpotensi memiliki kekuatan yang sangat besar dan disebut 'tinggal tunggu waktu' sebelum kejadian.

Pembahasan ini terjadi setelah Jepang kembali dilanda gempa besar di Nankai dengan kekuatan 7,1 Skala Richter (SR) pada 8 Agustus lalu.

Untuk diketahui, gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.

Kedua lempeng biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi menjadi "terjebak" di tempat mereka bersentuhan. Akhirnya, penumpukan regangan melebihi gesekan antara kedua lempeng dan gempa megathrust yang besar terjadi.

Baca:
Warga RI Hidup di Atas Megathrust, Peneliti Ungkap Cara Agar Selamat

Di Indonesia sendiri, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai, di mana BMKG saat ini tengah memantau wilayah tersebut karena ada potensi dilanda gempa yang cukup besar.

Adapun wilayah tersebut yakni segmen Megathrust Mentawai-Suberut dan Megathrust Selat Sunda, di mana keduanya terakhir mengalami gempa lebih dari ratusan tahun lalu.

Dengan potensinya yang cukup besar, maka masyarakat yang berada di wilayah sekitar zona megathrusttersebut perlu berhati-hati, tetapi jangan terlalu panik.

Tak hanya dua zona megathrusttersebut, masih ada sekitar 11 zona megathrustyang berpotensi juga menyebabkan gempa besar.

BMKGFoto: Peta Megathrust Ancam RI
Sumber: BMKG

Berdasarkan peta tersebut, sampai saat ini setidaknya ada 13 megathrust yang tersebar di Indonesia. Beberapa di antaranya mengalami pecah segmen hingga membentuk segmen yang baru, seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.

Ada juga segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen, yakni segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.

Berikut wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda gempa besar

Zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Zona ini berada di zona subduksi aktif, seperti Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, Subduksi Banda, Subduksi Lempeng Laut Maluku, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua.

Secara historis, Indonesia pernah mengalami gempa besar bahkan tembus 9 SR yang pernah terjadi di Aceh pada Desember 2004.

Terjadi sebuah gempa dahsyat yang melanda Aceh. Gempa berkekuatan 9,3 SR ini menyebabkan serangkaian tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Aceh merupakan daerah yang terkena dampak paling parah selain Sri Lanka, Thailand, dan India.

Banyak korban jiwa dalam bencana ini, bahkan sampai menyentuh pada angka 170.000 jiwa. Oleh karena itu, Museum Tsunami Aceh dibuat untuk mengenang korban dari tsunami Aceh tersebut, sekaligus tempat edukasi dan pusat evakuasi ketika bencana.

Masyarakat Tak Perlu Khawatir Berlebih

Sebelumnya, BMKG sudah memprediksi gempa besar yang melandai Nankai di Jepang Selatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

"Hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan adanya status ancaman 'waspada' dengan tinggi tsunami kurang dari setengah meter dan akhirnya terkonfirmasi, memang tsunami terjadi di Pantai Miyazaki Jepang dengan ketinggian 31 cm dan tidak merusak," kata Daryono, dikutip dari rilis yang diterimaCNBC Indonesia, Minggu (11/8/2024).

Daryono mengatakan kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai saat ini sama persis yang dirasakan dan dialami oleh ilmuwan Indonesia, khususnya terhadap Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9).

Baca:
Peringatan Gempa Megathrust di RI, BPBD Bogor Langsung Bertindak

Namun demikian masyarakat di Indonesia tidak perlu khawatir karena apa yang terjadi di Jepang dapat dipantau secara real time oleh BMKG.

"Tak perlu khawatir karena kami dapat analisis dengan cepat termasuk memodelkan tsunami yang bakal terjadi dan dampaknya menggunakan system InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System), sehingga BMKG akan segera menyebarluaskan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian utara," ujar Daryono.

Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, BMKG sudah menyiapkansystem monitoring, prosesing dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat.

Sejauh ini BMKG telah memberikan edukasi, pelatihan mitigasi,drill, evakuasi, berbasis pemodelan tsunami kepada pemerintah daerah,stakeholder, masyarakat, pelaku usaha pariwisata pantai, industri pantai dan infrastruktur kritis (pelabuhan dan bandara pantai).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">