PT PLN (Persero) menghubungkan kelistrikan Kecamatan Putussibau Utara di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melalui pembangunan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 17,02 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 71,15 KMS, dan 8 unit gardu distribusi dengan kapasitas 500 kiloVolt Ampere (kVA).

Kini, ribuan warga di enam desa Kecamatan Putussibau Utara dapat menikmati listrik selama 24 jam nonstop. Sebelumnya, listrik di Putussibau Utara hanya menyala selama 12 jam.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, penyalaan ini menjadi wujud komitmen PLN dalam pemerataan akses listrik, di mana listrik adalah kebutuhan primer sehari-hari

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga aktivitas masyarakat akan semakin produktif dan mampu memajukan kesejahteraan di lingkungan desa," kata Joice.

Kepala Desa Sungai Uluk Palin, Petrus Dawin mengatakan, selama puluhan tahun, kegiatan masyarakat terbatasi oleh kehadiran listrik selama setengah hari. Di sisa hari, warga pun harus memanfaatkan genset.

Petrus berjanji akan mendorong warga untuk bersama-sama menjaga aset PLN itu, sehingga suplai lisrik dapat berjalan lancar.

"Dengan hadirnya listrik 24 jam nyala ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dan pemerintah yang berhasil mewujudkan impian warga yang menanti puluhan tahun mendambakan listrik menyala setiap hari siang dan malam," katanya.

Sementara, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi atas upaya PLN melistriki wilayah Kapuas Hulu.

Dirinya berharap, kehadiran listrik dari PLN dapat meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, dan pendidikan, serta memudahkan masyarakat mengakses informasi.

"Saya sampaikan terima kasih kepada PLN atas sinergi yang baik dalam memenuhi hak warga negara, yakni pemenuhan kebutuhan penerangan akan listrik. Semoga dengan masuknya listrik ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Fransiskus.