Pemerintah mengungkap perkembangan rencana pembatasan bahan bakar minyak(BBM) per 1 September 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak menjawab tegas bagaimana kebijakan BBM mendatang. Ia hanya meminta masyarakat sabar menunggu.

"Sekarang kita lihat Kementerian ESDM perlu menyiapkan untuk itu (aturan BBM)," kata Airlangga usai The 2nd Asia Zero Emission Community Ministerial Meeting di Jakarta Selatan, Rabu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengatakan pemerintah bakal melakukan pengetatan pembelian BBM subsidi. Ini berlaku untuk pertalite hingga biosolar.

Pernyataan ini diungkap Arifin Tasrif selepas Pidato Penyampaian Keterangan Presiden Atas RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI pada Jumat (16/8). Kala itu, dirinya belum dicopot dari jabatannya sebagai menteri ESDM.

"1 September (pembatasan BBM subsidi), kita kan harus sosialisasi dulu," kata Arifin, dikutip dari CNBC Indonesia.

"Ya sedang disiapkan (kriteria kendaraan yang dibatasi) lah. Nanti yang ngomongin kan bukan saya," sambungnya.

Namun, Arifin kemudian diganti dengan Bahlil Lahadalia pada Senin (19/8). Ia digeser Presiden Joko Widodo dari posisi menteri investasi/kepala BKPM.

[Gambas:Video CNN]