Menyambut Idulfitri 1445 H, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) membagikan setidaknya 16 ribu paket sembako di seluruh area kerja perusahaan melalui kegiatan bertajuk 'Pelindo Berbagi Ramadan'.

Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra mengatakan bahwa pembagian paket sembako menjadi wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat. Paket sembako diharapkan menambah kebahagiaan bagi penerima, termasuk tenaga kerja bongkar muat (TKBM).

"Setiap paket sembako berisikan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan lainnya senilai Rp150 ribu," kata Widyaswendra pada Kamis (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya pihak-pihak yang selama ini ada di sekitar pelabuhan, para tenaga kerja bongkar muat dan masyarakat yang bermukim di dekat area perusahaan." lanjutnya.

Sebelumnya, SPTP melepas sekitar 500 orang penumpang yang mengikuti program mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dalam program ini, SPTP menyediakan 10 unit bus ke berbagai tujuan seperti Jombang, Nganjuk, Madiun, Probolinggo, Lumajang, Jember, Kediri, Tulungagung, dan Trenggalek.

Salah satu peserta mudik gratis, Sumanto yang menumpangi kapal Labobar mengatakan, dirinya bersama tujuh temannya merasa terbantu dengan fasilitas mudik gratis ini.

Dengan mudik bersama SPTP, Sumanto tak harus ke terminal bus Purabaya yang berjarak 20 km dari Pelabuhan Tanjung Perak untuk menuju kota asalnya, Madiun.

"Biasanya saya harus dua kali pindah kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Perak ke terminal dan dari terminal ke Madiun. Sekarang cukup sekali jalan, langsung dari pelabuhan ke Madiun," ujarnya.

Serupa, pemudik lain yang bernama Rayi dari Trenggalek bersama lima anggota keluarganya mengaku senang bisa pulang ke kampung halaman tanpa biaya. Setelah mengetahui program ini dari media sosial SPTP, Rayi segera mendaftarkan secara daring sesuai informasi.

"Rencananya kami kembali ke Surabaya juga akan memanfaatkan fasilitas ini. Alhamdulillah kami bisa berhemat, dari terminal Trenggalek menuju rumah juga tidak jauh, hanya 10 menit. Tahun depan kami coba lagi semoga bisa dapat mudik gratis lagi," ujar Rayi.