cumi123

plokitoto - Adu Kuat Senjata di Timur Tengah Masih Panas, Harga Minyak Terbang 5%

2024-10-08 05:32:59

plokitoto,nowgoal alternatif,plokitoto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia karena konflik di Timur Tengah yang terus berlangsung dan potensi gangguan pasokan minyak mentah terhadap pasar global.

Berdasarkan data Refintiv pada perdagangan Kamis (3/10/2024) harga minyak mentah Brent tercatat melonjak 5,03% ke US$77,62 per barel. Sementara acuan West Texas Intermediate (WTI) terbang 5,15% ke US$73,71 per barel.

Pasar mulai memperhitungkan kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah, yang menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan global, kata analis ANZ, Daniel Hynes.

"Pergerakan ini diperburuk oleh investor bearish yang melepaskan taruhan mereka pada penurunan harga. Pergerakan ini bisa berlanjut jika investor mulai membangun posisi bullish pada minyak," ujar Hynes.

Tensi yang panas di Timur Tengah mendapatkan perhatian dari Dana Moneter Internasional (IMF). Lembaga keuangan dunia tersebut mengatakan bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan tersebut dan ekonomi global.

Juru bicara IMF, Julie Kozack, dalam jumpa pers rutin mengatakan bahwa lembaga keuangan global yang berbasis di Washington tersebut tengah memantau situasi di Lebanon selatan dengan "keprihatinan mendalam" dan menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa.

"Potensi eskalasi lebih lanjut dari konflik ini meningkatkan risiko dan ketidakpastian serta dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan dan dunia," kata Kozack.

Dia menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi dampak spesifik pada ekonomi global, tetapi mencatat bahwa ekonomi di wilayah tersebut telah sangat terpukul, terutama di Gaza, di mana penduduk sipil "menghadapi kondisi sosial-ekonomi yang sangat buruk, krisis kemanusiaan, dan bantuan yang tidak mencukupi."

IMF memperkirakan PDB Gaza turun 86% pada paruh pertama tahun 2024, kata Kozack, sementara PDB Tepi Barat kemungkinan turun 25% pada paruh pertama, dengan prospek memburuk lebih lanjut.

PDB Israel menyusut sekitar 20% pada kuartal keempat tahun 2023 setelah konflik dimulai, dan negara itu hanya mengalami pemulihan sebagian pada paruh pertama tahun 2024, tambahnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Video: Timur Tengah Kian Panas, Emas & Minyak Ikut Membara?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Harga Minyak Brent Anjlok ke US$ 85/Barel, WTI US$ 81,89/Barel.