KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun- Usaha dan kreativitas menjadi dua unsur yang tak boleh terlepas. Hal itu diterapkan Diena Ayurina yang sukses membuat cookies pecel.

Pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu membuat menjadi titik awal kemunculan cookies pecel.

Diena Ayurina memanfaatkan sejumlah bahan yang ada di dapur untuk membuat kue anti-mainstream itu. ''Mulai membuat cookies pecel saat pandemi 2020,'' kata Diena.

Diena membuat cookies kering berbentuk bulat seperti nastar.

Dia mencoba mencampur tepung tapioka dengan bumbu pecel.

Baca Juga: Qatar Puncaki Klasemen Grup A Piala Asia U23 2024, Indonesia Lolos Jika...

Eksperimen berbuah rasa enak di lidah.

Aroma daun jeruk yang kentara. Pun, sensasi pedas saat digigit.

''Inspirasinya dari ciri khas Kota Madiun yaitu sambal pecel. Selain itu, juga karena ada teman yang membuat nastar pecel,'' ungkapnya.

Produksi cookies pecel berlanjut. Kue itu mulai dikenal berbagai kalangan.

Sejumlah pesanan berdatangan dari beberapa daerah. Mulai Malang, Surabaya, Bogor, sampai Bandung.

Baca Juga: Komentar Pelatih Australia U-23 usai Timnya Kalah dari Indonesia, Sebut Aksi Heroik Ernando Ubah Permainan

Perihal pengemasan, Diena biasa memakai mika dan toples.

Harga variatif mulai Rp 10 ribu sampai Rp 23 ribu.