cumi123

bospaito cambodia - Menteri Putin Warning AS, Sebut PD 3

2024-10-08 03:44:53

bospaito cambodia,kamplengan kota buah gunung,bospaito cambodia

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, memperingatkan Amerika Serikat (AS). Ia meminta Paman Sam agar tidak bercanda tentang "garis merah" negaranya.

Lavrov mengatakan AS mulai melupakan rasa saling mencegah yang telah mendukung keseimbangan keamanan antara Moskow dan Washington sejak Perang Dingin. Menurutnya, hal ini berbahaya.

Baca:
PD 3 Minggir! 'Kiamat' Baru Segera Hantam Bumi, Picu 9 Peperangan

"Saya tidak akan terkejut dengan apa pun. Amerika telah melewati ambang batas yang mereka tetapkan sendiri. Mereka dihasut, dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskiy tentu saja melihat ini dan memanfaatkannya," kata Lavrov kepada awak media pada Rabu (4/9/2024), seperti dikutip Reuters.

"Tetapi mereka harus mengerti - mereka bercanda tentang garis merah kita di sini. Mereka seharusnya tidak bercanda tentang garis merah kita," tambahnya.

Baca:
Bukan Boeing, Kerusakan Kini Hantam Pesawat Terbang Airbus

Ia juga mengomentari laporan Reutersbahwa AS hampir mencapai kesepakatan untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah JASSM jarak jauh yang dapat mencapai jauh ke dalam Rusia. Lavrov mengatakan Washington tahu di mana letak batasan ini tetapi salah jika percaya konsekuensi dari setiap eskalasi perang di Ukraina akan diderita terutama oleh Eropa.

"Mereka memiliki keyakinan genetik bahwa tidak seorang pun akan menyentuh mereka," kata Lavrov.

Hal ini, katanya, merusak semua prinsip yang telah menopang stabilitas strategis dengan Washington sejak masa Soviet. Perasaan saling mencegah ini peperangan, kata dia, entah mengapa mulai hilang.

"Ini berbahaya," tambahnya.

Lavrov juga menyinggung pernyataan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, yang mengatakan pada Juni bahwa Presiden Joe Biden telah berulang kali mengatakan Washington tidak mencari "Perang Dunia Ketiga" atau PD 3. Namun, tambah dia, eskalasi besar perang Ukraina dapat memiliki "konsekuensi bencana, berpotensi, di seluruh benua Eropa" bak PD 3 dan tidak akan baik bagi kepentingan AS.

Perlu diketahui, ini adalah kedua kalinya dalam waktu lebih dari seminggu Lavrov memperingatkan AS bahwa PD 3 tidak akan terbatas di Eropa. Sebelumnya Kremlin mengatakan bahwa Rusia membuat perubahan pada doktrin nuklirnya karena Washington dan sekutunya mengancam Rusia dengan meningkatkan perang di Ukraina.

Sebenarnya Presiden Vladimir Putin juga telah berulang kali memperingatkan Barat untuk tidak mencoba menggagalkan Rusia sejak meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina pada tahun 2022. Namun Washington dan sekutunya telah meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk dengan menyediakan tank, rudal canggih, dan jet tempur F-16.

Baca:
Potret Paus Datang ke RI: Dicium Imam Istiqlal, "Diserbu" Laut Manusia

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Respons Putin Gunakan Nuklir - Ramai Hijrah ke Rokok Murah

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Joe Biden Buka Suara soal PD 3 dengan Rusia, Tinggal 'Sejengkal'?