cumi123

tabel mimpi shio 2023 - China Jajah Dunia, Tetangga RI Sudah Dikuasai

2024-10-08 03:59:54

tabel mimpi shio 2023,apa kode referensi,tabel mimpi shio 2023

Jakarta, CNBC Indonesia -China makin kencang mengepakkan sayap bisnisnya di pasar global melalui berbagai sektor. Mulai dari mobil listrik, smartphone, hingga e-commerce.

Terbaru, aplikasi belanja online Taobao yang merupakan anak usaha raksasa e-commerce Alibaba berhasil menguasai chart toko aplikasi Apple App Store di Singapura.

Pencapaian ini diraih usai Taobao merilis versi Bahasa Inggris di negara tetangga yang terjemahannya dilakukan sistem kecerdasan buatan (AI).

Menurut firma market intelligence Sensor Tower, Taobao menduduki posisi pertama di Apple App Store Singapura untuk semua kategori pada awal pekan ini.

Pilihan Redaksi
  • Bukti Terbaru China Jajah Indonesia, Banyak Orang Tak Sadar
  • Amerika Ketar-ketir Tahu Elon Musk Kuasai Satelit
  • NASA Krisis Dilangkahi China, Alasannya Bikin Miris

Sebelum merilis versi Bahasa Inggris, aplikasi Taobao sudah lumayan populer dan bertengger pada jejeran 'Top 10' aplikasi belanja untuk pengguna iPhone di Singapura sejak pertengahan Agustus.

"Pembaruan baru menandai dedikasi Taobao untuk melayani pengguna Singapura," kata Alibaba dalam keterangan resminya, dikutip dari CNBC International, Jumat (13/9/2024).

Dalam keterangannya, Taobao menuliskan pihaknya meningkatkan aksesibilitas aplikasi untuk pengguna non-China. Hal ini membuat masyarakat Singapura tak perlu lagi menggunakan penerjemahan manual ketika menjajal aplikasi.

Taobao dan Tmall sejauh ini merupakan sumber pendapatan terbesar Alibaba. Sebelumnya, kedua aplikasi itu eksklusif melayani pengguna di China dengan antarmuka sepenuhnya berbahasa China.

Grup Taobao dan Tmall pada kuartal yang berakhir Juni 2024 berhasil meraup pendapatan 26,55 miliar yuan atau meningkat 6% secara tahun-ke-tahun.

Selama beberapa tahun terakhir, Alibaba memang gencar mengekspansi bisnisnya ke pasar internasional melalui platform seperti Alibaba.com dan AliExpress.

Singapura dan Malaysia merupakan pasar pertama yang diperkenalkan pembaruan Taobao Bahasa Inggris.

Sebelumnya, para pengguna Taobao di Singapura ramai membagikan tata cara membeli baju, furnitur, dan produk gaya hidup lainnya di Taobao, sebab masih sepenuhnya dengan Bahasa China.

Video tutorial tersebut ramai dibagikan lewat TikTok. Beberapa video mampu mendulang views dalam jumlah besar lebih dari 10.000. Ada yang mengumpulkan views sampai 105.000.

"Ada banyak perusahaan China yang memiliki ambisi global dan mampu memberikan inovasi cepat, serta membangun bisnis domestik yang menguntungkan posisi mereka di pasar internasional," kata senior partner di firma Bain, David Zehner.

Singapura dan Malaysia sendiri merupakan dua negara Asia Tenggara yang cukup mudah 'dijajah' China. Sebab, kedua negara memiliki lumayan banyak populasi keturunan China.

Laporan pemerintah pada akhir Juni 2023 menunjukkan hampir 3/4 populasi Singapura yang berjumlah 5,92 juta orang merupakan keturunan China. Lantas, 20% populasi Singapura juga beretnis China.

China Jajah Indonesia

Sebelumnya, laporan dari KPMG mengungkapkan soal tren masyarakat yang menggunakan produk dari China untuk inspirasi kesehariannya. Misalnya gaya fesyen melalui konten yang ada di TikTok.

KPMG melakukan survei pada 7.000 konsumen yang berusia 18-24 tahun atau Gen Z. Mereka tersebar di 14 negara, termasuk Indonesia, Singapura, hingga China.

Sebagian besar Gen Z (63%) mengungkapkan berbelanja melalui social commerce. Lebih dari setengah yang melakukan survey (57%) menggunakan livestreaming yang ada di e-commerce.

TikTok Shop, layanan belanja dari TikTok, juga diketahui jadi tempat berbelanja para Gen Z. Mengutip CNBC International, mereka yang melakukannya berasal dari Indonesia, China, Vietnam, dan Filipina.

Hasil survey ini menunjukkan China kian menjajah Indonesia. Termasuk melalui industri social commerce dari TikTok yang juga berasal dari negara itu.

"Penggabungan media sosial dan e-commerce menarik perhatian Gen Z karena metodenya relevan bagi mereka," kata Irwan Djaja, partner dan kepala penasihat KPMG Indonesia.

Para brand juga berusaha untuk bisa dilirik para konsumen Gen Z. Mereka mengatur ulang strategi rantai pasokan dengan menekankan pada platform social commerce.

Khususnya mereka berfokus pada TikTok dan Instagram. Kedua platform diketahui sebagai tempat influencer merekomendasikan produk.

"TikTok adalah senjata. Platform itu masih bertumbuh dengan basis viewers dan pengaruh yang besar," kata Eric Pong, co-founder AfterShip, perusahaan software-as-a-service (SaaS) untuk pengalaman e-commerce.

China diketahui juga berusaha menggaet lebih banyak orang dari luar negaranya untuk bisa mengonsumsi produk dalam negeri. Upaya itu dilakukan melalui rancangan aturan pembangunan gudang luar negeri dan memperluas bisnis e-commerce lintas batas.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article China Jajah Indonesia, Ternyata Amerika Sudah Parah