Polisi bakal segera melakukan rekonstruksiuntuk mengusut kasus penemuan tujuh jenazah remaja laki-laki di Kali Bekasi.

Namun, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh belum bisa memastikan kapan rekonstruksi akan dilakukan.

"Kami mungkin akan melakukan rekonstruksi ulang, tapi setelah selesai semua hasil pemeriksaan penyelidikan dari penemuan tujuh jenazah itu," kata dia kepada wartawan, Jumat (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini polisi masih fokus mendalami keterangan dari 22 orang yang sempat diamankan.

Lihat Juga : Polisi Periksa CCTV dan 8 Handphone Usut 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Dari keterangan puluhan orang itu, diketahui bahwa mereka yang berkumpul di gubuk tidak saling kenal satu sama lain.

"'Mereka memang tidak saling mengenal satu sama lain, mereka hanya semacam menerima undangan 'pesta' itu, karena setelah kami dalami agenda pesta itu ajakan tawuran dari mereka," ucap Audy.

Polisi juga akan meminta keterangan dari keluarga tujuh korban tewas. Namun, pemeriksaan ini belum dijadwalkan lantaran masih dalam suasana berkabung.

"Ini tentu saja sekarang masih dalam keadaan berduka, kami mengedepankan faktor kemanusiaan jadi saat ini fokus ke 22 saksi dulu," ujarnya.

Pada Minggu (22/9) pagi, tujuh remaja laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kali Bekasi, Jawa Barat. Mereka diduga hendak tawuran dan melompat ke kali untuk menghindari patroli polisi.

Lihat Juga : 7 Mayat Remaja Laki-Laki di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi

Sebelum ditemukan tewas, mereka disebut sempat berkumpul bersama puluhan orang lainnya di sebuah gubuk. Di sana mereka disebut minum-minuman keras.

Polisi menyebut puluhan orang yang berkumpul itu akan melakukan tawuran. Hal itu diketahui dari hasil patroli siber karena mereka sempat melakukan siaran langsung di Instagram.

Teranyar, RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban. Jenazah para korban juga telah diserahkan ke pihak keluarga.