Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Program BRI Peduli menghadirkan jembatan gantung sepanjang 70 meter dan lebar 1,2 meter bagi masyarakat 

Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan, mengungkapkan bahwa desa dengan luas wilayah sekitar 800 meter persegi itu memiliki banyak rawa-rawa dengan akses keluar-masuk berupa sungai dengan dua cabang. Warga desa yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, nelayan, dan berkebun memerlukan perahu getek untuk berkegiatan seperti ke desa induk, ke pasar, atau ke sekolah.

Ridwan menjelaskan, Desa Lubuk Dalam pernah memiliki jembatan. Namun, jembatan itu roboh 10 tahun lalu akibat luapan air sungai yang lambat laun membuatnya lapuk. Untuk itu, dirinya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan yang akhirnya selesai dikerjakan dalam waktu 3 bulan disambut gembira oleh warga. Ridwan mengakui, saat ini aktivitas ekonomi berjalan lebih lancar, dengan anak-anak dan ibu-ibu yang dimudahkan untuk pergi ke sekolah serta ke pasar.

"Tanaman atau hasil kebun dari bertani bisa langsung dibawa ke pasar. Ada juga tengkulak yang datang langsung ke sini untuk mencari barang yang dibutuhkan. Kalau dulu kita harus naik perahu getek, sekarang enggak lagi. Jadi masyarakat sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan ini," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyatakan bahwa pembangunan jembatan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.

Catur berharap, bantuan itu dapat memberi manfaat bagi mobilisasi penduduk maupun kegiatan perekonomian warga Desa Lubuk Dalam.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat yang dapat berupa pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pengembangan kawasan desa wisata. Semoga Jembatan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Lubuk Dalam dan sekitarnya," kata Catur.