cumi123

samrinda cit - UEA Marah ke Netanyahu Gegara Catut Nama di Proposal Gaza Pasca Perang

2024-10-08 04:10:15

samrinda cit,rtp mpo808,samrinda citJakarta, CNN Indonesia--

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena mencatut nama negara mereka dalam proposal usulannya soal pemerintahan sipil di Jalur Gaza Palestinadi bawah pendudukan Israel.

Kantor berita Turki, Anadolu Agency,melaporkan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed marah kepada Netanyahu yang dianggap "tidak memiliki legitimasi untuk mengambil tindakan seperti itu".

Lihat Juga :
Israel Serbu Rafah, Sandera Hamas Warga Israel-Inggris Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip The Middle East Monitor, kemarahan UEA ini dipicu oleh pernyataan Netanyahu dalam sebuah wawancara pada Kamis pekan ini. Dalam wawancara itu, Netanyahu menilai diperlukan pemerintahan sipil di Gaza, mungkin dengan dukungan dari UEA dan negara lain.

Pernyataan itu diucapkan Netanyahu kala Israel masih terus membombardir Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga kini telah menewaskan hampir 35 ribu warga Palestina di wilayah itu.

Alih-alih menghentikan agresi yang telah menjurus ke dugaan genosida ini, tentara Israel malah memulai invasi baru mereka ke wilayah timur Rafah, Jalur Gaza. Rafah merupakan daerah di selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir.

Lihat Juga :
Kemenlu: Palestina Dapat Hak Istimewa, Kian Dekat Jadi Anggota PBB

Rafah telah menjadi satu-satunya tempat pelarian warga Gaza di utara dan tengah dari bombardir Israel sejak 7 Oktober lalu. Wilayah itu juga menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan internasional ke Gaza.

Namun, Israel kekeh menyerbu dan menduduki Rafah terlepas dari kecaman dan penentangan dunia internasional, termasuk dari sekutu dekatnya sendiri seperti Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.

(rds/rds)