cumi123

linimasa torino vs napoli - Saham BTN (BBTN) Lagi Reli, Intip Target Harganya

2024-10-07 23:55:42

linimasa torino vs napoli,nomor punggung iniesta,linimasa torino vs napoli

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merangkak naik dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan kemarin, Selasa (10/9/2024), saham BBTN ditutup naik 1,79% ke level Rp 1.425. Sementara itu, saham BBTN telah menguat 10,17% dibandingkan dengan posisi satu bulan sebelumnya. 

Investor asing juga terpantau mulai rajin memborong saham ini dengan nilai pembelian bersih (net buy) mencapai Rp 47,99 miliar dalam sebulan terakhir. 

Sejumlah perusahaan sekuritas pun mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga penguatan lebih lanjut. Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 1.800. Target tersebut juga mempertimbangkan revisi skema penyaluran KPR bersubsidi, spin off unit usaha syariah, dan penjualan aset bermasalah.

Terpisah, analis Sinarmas Sekuritas Arief Machrus merekomendasikan tambah saham BBTN dengan target harga Rp 1.500. Kemudian, analis Sucor Sekuritas Edward Lowis mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 1.640. Potensi penurunan terhadap harga saham BBTN kian mengecil dan potensi penguatan kian membesar.

Adapun penguatan harga saham BBTN didukung sejumlah sentimen positif, seperti peluang pemangkasan suku bunga, perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100% hingga Desember 2024, pembentukan kembali Kementerian perumahan, tambahan plafon kredit rumah bersubsidi, dan tren peningkatan kredit kepemilikan rumah (KPR) dalam beberapa bulan terakhir.

Baca:
Jelang Rilis Inflasi AS, Bursa Asia Bergerak Variatif!

Analis Mandiri Sekuritas Rangga Cipta dan Raden Rami Ramdana dalam riset hari ini menyebutkan, data Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan ekonomi. Hal ini memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed, bahkan peluang percepatan dengan target 125 bps tahun ini dan diharapkan berlanjut sebanyak 125 bps tahun 2025. Hal itu kemudian akan direspons dengan kebijakan serupa oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk Bank Indonesia. 

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengumumkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) diberikan sebesar 100% sampai dengan Desember 2024.

Pemerintah akan mendorong Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dia mengatakan, target FLPP dinaikkan dari dari semula sebanyak 166.000 unit menjadi 200.000 unit. 

BTN juga tersengat oleh pernyataan Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim S Djojohadikusumo beberapa waktu lalu. Adik Prabowo ini mengatakan bahwa penguatan sektor properti juga bagian dari strategi pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi 8% per tahun. Pemerintah akan fokus untuk membangun 2 juta unit rumah di pedesaan dan 1 juta unit rumah di perkotaan setiap tahun. 

Sementara itu, KPR saat ini dalam tren positif. Kredit di sektor properti tercatat Rp 915,93 triliun, tumbuh 11,20% secara tahunan (yoy) per Juli 2024, atau level pertumbuhan tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Tren peningkatan kredit properti disokong penyaluran pembiayaan rumah tapak dengan kenaikan 13,94% yoy. 

Dari sisi risiko, rasio nonperforming loan(NPL) kredit properti berada di level 2,68% pada Juli 2024. Angka tersebut lebih rendah dari Juli 2023 sebanyak 2,81%, tetapi lebih tinggi dari Desember 2023 sebesar 2,47%.


(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini:

Video: 2025, BTN Mau Rilis Global Bond Hingga Spin Off UUS

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Ada Transaksi Afiliasi di BTN (BBTN), Ini Detailnya