cumi123

nomer togel mobil - Israel Gempur Sekolah PBB di Gaza, Sedikitnya 50 Orang Tewas

2024-10-07 03:39:53

nomer togel mobil,topbandar88,nomer togel mobilJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan Israelmenyerang Sekolah al-Fakhura di Gaza utara pada Sabtu (18/11). Serangan udara diluncurkan Israel ke arah sekolah yang dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) itu.

Sekolah tersebut berada di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara dan juga dijadikan sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi. Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan "sedikitnya 50 orang tewas" dalam serangan tersebut.

Lihat Juga :
Situasi RS Al Shifa Kini: Dikendalikan Israel, Banyak Pasien Kritis

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang yang berlindung di sekolah al-Fakhura di kamp pengungsi Jabalia, banyak di antaranya memiliki masalah kesehatan, mengira mereka bisa mencari perlindungan dari kekerasan di sana.

Itu bukan serangan pertama terhadap sekolah-sekolah, dan serangan serupa telah dilakukan sebelumnya, juga terhadap toko roti dan rumah sakit.

[Gambas:Video CNN]




Tentara Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Serupa, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga tidak dapat memberikan reaksi langsung.

Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar di Gaza, tempat sekitar 1,6 juta orang mengungsi akibat pertempuran antara Israel dan Hamas selama lebih dari enam minggu.

Pada awal November 2023, pemerintah Hamas mengatakan lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam pemboman Israel di kamp Jabalia selama tiga hari berturut-turut.

Lihat Juga :
Deret Serangan Israel yang Sudah Meluas dari Gaza, RS hingga Masjid

Sementara itu, Israel telah bersumpah menghancurkan Hamas sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil di Israel selatan, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.

Kampanye udara dan darat yang tiada henti dari tentara telah menewaskan 12.000 orang, termasuk 5.000 anak-anak, menurut pemerintah Hamas yang memerintah Gaza sejak 2007.

(AFP/chri)