cumi123

angkasa189 login - Alasan Ikan Aligator Gar Tak Boleh Dipelihara di Indonesia

2024-10-08 00:23:43

angkasa189 login,tabel shio ganjil genap 2022,angkasa189 login

Jakarta, CNBC Indonesia- Ikan aligator atau alligator gar merupakan ikan air tawar yang bisa tumbuh sangat besar, mencapai panjang hingga 3 meter dan berat lebih dari 100 kilogram.

Predator air tawar yang menyerupai buaya aligator ini termasuk dalam keluarga Lepisosteidae, dan salah satu spesies paling terkenal adalah Alligator Gar (Atractosteus spatula), yang berasal dari wilayah Amerika Utara.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengategorikan alligator gar sebagai salah satu spesies ikan yang dilarang untuk dipelihara, diperdagangkan, atau dilepasliarkan di perairan Indonesia guna melindungi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem lokal.

Aturan pemeliharaan ikan aligator tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Baca:
NASA Krisis Dilangkahi China, Alasannya Bikin Miris

Berikut ini beberapa alasan kenapa ikan aligator dilarang dipelihara.

1. Potensi kerusakan ekosistem

Ikan aligator gar dikenal sebagai spesies predator yang sangat agresif. Di habitat asli mereka, ikan ini memakan berbagai jenis ikan, kura-kura, kepiting, burung, dan mamalia kecil.

Kehadirannya di ekosistem yang baru berpotensi besar untuk merusak keseimbangan ekologis. Sebagai predator puncak A. spatula dapat mengancam spesies lokal dengan memangsa mereka, yang mengakibatkan penurunan jumlah organisme asli di perairan tersebut.

2. Mempengaruhi keanekaragaman hayati

Masuknya ikan aligator di perairan yang belum memiliki spesies ini dapat mengganggu rantai makanan lokal. Karena ikan ini memakan hampir semua jenis hewan akuatik, ia dapat menyebabkan penurunan populasi spesies asli dan mempengaruhi keanekaragaman hayati.

Jika populasinya tidak dikendalikan, mereka dapat menyebabkan kerusakan besar pada struktur komunitas akuatik, yang akhirnya merugikan ekosistem secara keseluruhan. Keberadaan alligator gar dalam jumlah besar bisa membuat spesies lokal menjadi langka atau punah.

Baca:
Tinggalkan Astronaut di Luar Angkasa, NASA Selidiki Boeing

3. Pengaruh terhadap kegiatan rekreasi

Keberadaan ikan ini dapat mempengaruhi kegiatan rekreasi seperti memancing. Jika ikan ini mendominasi, memancing bisa menjadi kurang aman dan produktif. Hal ini dapat mengurangi minat masyarakat untuk memancing di area tersebut. Keberadaan ikan aligator dapat mengurangi potensi ekonomi dari kegiatan rekreasi dan menurunkan kepuasan para pemancing.

4. Kerusakan infrastruktur perikanan

Atractosteus spatula dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur perikanan. Mereka dapat merusak jaring ikan dan peralatan lainnya yang digunakan oleh nelayan.

Kerusakan ini tidak hanya mengganggu kegiatan perikanan tetapi juga dapat menambah biaya operasional bagi para nelayan. Selain itu, kerugian ekonomi bisa terjadi jika ikan ini mempengaruhi hasil tangkapan dan kualitas produk perikanan.

5. Kurang kontrol

Mengontrol pemeliharaan ikan aligator di lingkungan tertutup seperti akuarium rumah sangat sulit. Ketika ikan ini tumbuh besar, pemiliknya akan merasa kesulitan dalam memelihara dan akhirnya akan dilepaskan ke perairan umum.

Ketidakmampuan untuk memantau dan mengatur bagaimana ikan ini dipelihara, pada akhirnya membuat pemerintah Indonesia memilih untuk melarang pemeliharaannya daripada mengambil risiko.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">