Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons sejumlah narasi yang menilai terpilihnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk maju di Pilgub Jakarta 2024 adalah untuk menjembatani kembali komunikasi Jokowi dan PDIP.

Pramono Anung merupakan kader PDIP yang menjabat sebagai Setkab hampir dua periode kepemimpinan Jokowi. Ia juga menjadi kader yang diusung PDIP maju sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Lihat Juga : Pramono Tepis Anggapan All Jokowi's Men di Pilgub Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Politikus PDIP Pramono Anung sebelumnya membantah anggapan publik terkait seluruh calon yang maju di Pilgub Jakarta 2024 merupakan all Jokowi's manalias orang-orangnya Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

Pramono menyebut keputusan dirinya untuk maju sebagai cagub di Jakarta merupakan keputusan mutlak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak ada sangkut pautnya dengan Presiden Jokowi.

Adapun pada Pilkada Jakarta 2024, PDIP mengusung dua kadernya yaitu Pramono Anung dan Rano Karno. Mereka telah didaftarkan ke KPU pada Rabu (28/8).

Mereka akan berhadapan dengan dua pasangan calon lainnya, salah satunya adalah Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Total dukungan untuk pasangan dengan singkatan RIDO itu datang dari 14 partai, yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda dan PKN.

Selain itu, ada paslon dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Pramono Anung dan Rano Karno pun telah menyelesaikan tes kesehatan pada Jumat (30/8). Mereka menjadi yang pertama menjalani itu, sesuai dengan urutan yang pertama kali mendaftarkan diri ke KPU. 

Sehingga, setelah itu diikuti RK-Suswono pada Sabtu (31/8) dan Dharma-Kun menjadi yang terakhir pada Minggu (1/9).