cumi123

rupiahtoto link alternatif login - Menanti PM Baru, Raja Malaysia Bertemu Politikus Barisan Nasional

2024-10-08 05:38:50

rupiahtoto link alternatif login,juara288,rupiahtoto link alternatif loginJakarta, CNN Indonesia--

Raja MalaysiaAl-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billa Shah bertemu dengan 30 politikus koalisi Barisan Nasional (BN) satu per satu pada hari ini, Rabu (23/11).

Audiensi itu dijadwalkan mulai pukul 10.30 waktu setempat, demikian dikutip Channel News Asia.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALAktivis Islam Kecam Zakir Naik di Piala Dunia hingga Saudi Pesta Bola

Sekitar pukul 10.40, terlihat ketua Barisan Nasional Ahmad Zahid Hamidi dan Sekretaris Jenderal BN Zambry Abdul Kadir memasuki Istana Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja juga mengimbau agar rakyat tenang sehingga proses pembentukan pemerintah dan pemilihan perdana menteri baru bisa selesai.

Selain itu, Raja Malaysia juga meminta agar masyarakat berdoa sehingga proses itu bisa berjalan lancar demi kepentingan nasional.

Di hari sebelumnya, Raja bertemu dengan pemimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) dan pemimpin Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin.

Lihat Juga :
Momen Pangeran MbS Sujud Syukur usai Saudi Kalahkan Argentina

Pertemuan itu digelar usai tak ada satupun partai atau koalisi yang berhasil mendapat suara mayoritas dalam pemilihan umum (Pemilu) Malaysia yang berlangsung Sabtu, pekan lalu.

Koalisi PH meraih suara terbanyak dengan 82 kursi. Sementara itu, koalisi pendukung Muhyiddin, PN, hanya mendapat 73 kursi.

Sehari usai pemilu, Muhyiddin mengklaim mendapat dukungan dari dua kubu yang lebih kecil yakni Sabah dan Sarawak. Kursi yang ia dapat pun bertambah menjadi 101, tetapi ini belum mencapai ambang batas.

Menurut konstitusi Negeri Jiran, untuk bisa membentuk kabinet koalisi atau partai politik harus mengantongi 112 suara dari 222 total kursi parlemen.

Lihat Juga :
Momen Pangeran MbS Sujud Syukur usai Saudi Kalahkan Argentina

Raja kemudian memberikan batas waktu hingga Selasa siang agar kedua kubu membentuk mayoritas dan menyerahkan nama calon PM.

Namun, mayoritas tak kunjung terbentuk. Raja akhirnya memanggil Anwar dan Muhyiddin ke Istana Negara.

Dalam pertemuan itu, raja sempat mengusulkan agar ia dan Anwar membentuk pemerintahan bersama. Namun, Muhyiddin menolak.

Sementara itu, Anwar mengungkapkan dalam pertemuan itu raja menegaskan harus ada kerja sama seluruh partai agar terbentuk pemerintahan yang kuat.

(isa/bac)