Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,03% (mtm) pada Bulan Agustus 2024 atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,09 di Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024.

Chief Economist Bank Permata, Joshua Pardede menilai catatan deflasi di Agustus sudah sesuai proyeksi seiring dengan terjadinya penurunan harga volatile food efek peningkatan produksi bawang merah.

Selain itu turunnya IHK terjadi imbas naiknya harga BBM non-subsidi serta adanya kenaikan inflasi inti imbas naiknya harga emas dan inflasi pendidikan.

Di sisi lain deflasi yang dialami Indonesia selama 4 bulan beruntun yang diikuti dengan turunya PMI Manufaktur Agustus yang anjlok ke level 48,9 poin menjadi indikasi adanya penurunan daya beli masyarakat.

Seperti apa ekonom melihat catatan data inflasi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist Bank Permata, Joshua Pardede dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 02/09/2024)