i88cash link alternatif,hometogel. com,i88cash link alternatif

Jakarta, CNBC Indonesia -Pemerintah mengungkapkan sejumlah kebijakan ekonomi yang menjadi fokus untuk mendorong konsumsi kelas menengah, mengingat besarnya potensi ekonomi dari kelompok ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan mengatakan potensi ekonomi kelas menengah sangat besar, potensinya mencapai 64% dari lebih dari separuh masyarakat Indonesia. Bahkan, kelompok ini mendominasi konsumsi RI.

"Sehingga di dalam jangka pendek bagaimana kita menumbuhkan kelas menengah jadi prioritas kita," kata Ferry, dalam UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).

Baca: Indikator Oke, Ekonomi RI Siap Terbang hingga 8% di Era Prabowo

Untuk itu, pemerintah telah meluncurkan dan tengah mengkaji sejumlah kebijakan bagi kelas menengah. Salah satunya adalah kredit usaha rakyat (KUR) yang telah disalurkan hingga Rp 207 triliun ke 3,5 juta debitur per September 2024.

Kemudian, Ferry mengungkapkan pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan bagi pekerja formal.

"Selain penciptaan lapangan kerja, kita pelampung in case permasalahan tenaga kerja kita, salah satu yang kita optimalkan jaminan kehilangan oekerjaan," kata Ferry.

"Kalau PHK ada JKP ini bantuan finansial atau pelatihan ini untuk yg mengalami PHK dapat pekerjaan," paparnya.

Selain itu, pemerintah memperpanjang PPN DTP 100% untuk pembelian rumah.. Kebijakan ini efektif mulai September 2024. Lalu, otomotif juga diberikan PPN DTP kendaraan listrik berbasis baterai hingga Desember 2024.

(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Kelas Menengah, Sudah Kena PHK Tertimpa Pajak Pula

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Dompet Kelas Menengah 'Lesu', Jokowi Siapkan Insentif di 2025

---