cumi123

35 togel 2d - Harga Minyak Menanjak di Tengah Risiko Gangguan Pasokan Timur Tengah

2024-10-08 04:08:34

35 togel 2d,ratu77 login,35 togel 2dJakarta, CNN Indonesia--

Harga minyak menanjak pada perdagangan awal Asia, Senin (30/9) pagi. Penguatan terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan dari wilayah produksi Timur Tengah setelah Israel meningkatkan serangan terhadap pasukan yang didukung Iran.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman November naik 16 sen, atau 0,22 persen, menjadi US$72,14 per barel pada pukul 00.43 GMT. Sementara, kontrak yang lebih aktif untuk pengiriman Desember naik 10 sen, atau 0,14 persen, menjadi US$71,64.

Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate AS sebesar 8 sen, atau 0,12 persen, menjadi US$68,26 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, harga Brent turun sekitar 3 persen, sementara WTI turun sekitar 5 persen karena kekhawatiran permintaan meningkat imbas stimulus fiskal dari China, ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak teratas, gagal meyakinkan kepercayaan pasar.

Lihat Juga :
REKOMENDASI SAHAMDeret Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini, Pertambangan Bersinar

Namun, harga masih mendapat dukungan dari kemungkinan meluasnya konflik Timur Tengah yang melibatkan Iran, produsen utama dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), setelah Israel meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah dan Houthi yang didukung Iran.

"Peningkatan serangan baru-baru ini di Timur Tengah meningkatkan kemungkinan Iran terseret langsung ke dalam konflik, sehingga menimbulkan risiko signifikan terkait gangguan pasokan di produsen OPEC," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Israel mengaku mengebom target Houthi di Yaman pada Minggu lalu, memperluas konfrontasinya dengan sekutu Iran dua hari setelah membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam konflik yang meningkat di Lebanon.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memberi wewenang kepada militer untuk memperkuat kehadirannya di Timur Tengah, dengan Pentagon mengatakan pada Minggu bahwa jika Iran, mitranya, atau proksinya menargetkan personel atau kepentingan AS, Washington "akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami".

Kemudian, hari ini, riset ANZ mencatat pasar akan menunggu kabar dari Ketua The Federal Reserve Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang kecepatan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral AS.

Kendati demikian, harga tetap tertekan karena OPEC dan sekutunya (OPEC+) berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 180 ribu barel per hari pada Desember dan ekspor minyak dari Libya juga diharapkan kembali.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)