cumi123

rtp gudang138 - Kenapa Singapura Mendadak Siaga Gelombang Baru Covid

2024-10-08 06:07:52

rtp gudang138,buku mimpi 56,rtp gudang138Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan negaranya bersiap menghadapi gelombang baru Covid-19 varian Omicron, Minggu (5/6).

Menurut Ong, gelombang baru tersebut bisa saja muncul karena antibodi masyarakat yang mulai berkurang. Gelombang itu jg dikatakan bakal muncul karena sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALSaudi Cabut Larangan Masuk RI sampai Rumor Paus Fransiskus Mundur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ong lalu mengatakan, "Tidak akan ada yang terjadi hingga beberapa bulan kemudian saat antibodi kita mereda, lalu Anda akan melihat peningkatan BA.4 dan BA.5 pada Juli atau Agustus."

Sebagaimana diberitakan Channel News Asia, varian BA.4 dan BA.5 merupakan sub-varian Omicron yang menjadi penyebab gelombang baru Covid-19 di Afrika Selatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) bahkan mengklasifikasikan kedua varian itu sebagai varian yang harus diperhatikan.

Pilihan Redaksi
  • 5 Kasus Anti-Islam di India, Hina Nabi Muhammad sampai Larang Hijab
  • Soal Hubungan RI-Australia: Seperti Apa di Bawah PM Albanese?
  • Laporan PBB: Israel Harus Disalahkan Atas Konflik dengan Palestina

Sementara itu, Singapura mendeteksi tiga kasus Covid19 dalam komunitas yang melibatkan kedua varian itu pada Mei. Sebanyak dua kasus disebabkan oleh varian BA.4, sementara satu kasus disebabkan oleh varian BA.5.

Pihaknya mengaku akan terus mengamati perkembangan kasus itu di AS dan Eropa. Sebab, gelombang Covid-19 baru mungkin akan terjadi di daerah-daerah tersebut sebelum mencapai Singapura.

"Yang terpenting bukan jumlah kasusnya, tapi berapa banyak orang yang sakit parah. Saya yakin dengan ketangguhan kita yang kuat, kita bisa melewati gelombang BA.4 dan BA.5," tutur Ong.

Prediksi pemerintah ini datang ketika Singapura baru memulai era kenormalan baru dan membuka perbatasan sepenuhnya bagi turis asing setelah menerapkan penutupan wilayah (lockdown)ketat cukup lama sejak awal pandemi Covid-19.

(pwn/rds)