Jakarta, CNBC Indonesia- BUMN produsen aluminium, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 116% dari target 2024 atau naik 38% (yoy).

Dari sisi penjualan, Inalum berhasil naik 43% (yoy) atau mencapai 9,9% dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023. Sementara EBITDA (earning before interest tax, depreciation, and amortization) tumbuh 109,9%.

Dirut INALUM, Ilhamsyah Mahendra mengatakan kinerja positif Inalum tidak lepas dari keberhasilan inisiatif strategis manajemen Inalum dalam meningkatkan penjualan, transformasi proses bisnis hingga efisiensi biaya produksi di area operasi hingga 6,8%.

Ilhamsyah optmistis Inalum bisa mencapai target produksi aluminium yang agresif yakni hingga 274 ribu ton, ditopang upaya optimasi pada area produksi dan operasi, perbaikan dan peremajaan alat operasi hingga proyek pot Upgrading.

Seperti apa strategi bisnis Inalum 2024? Bagaimana perkembangan pembangunan smelter Mempawah dan prospek bisnis aluminium global? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Ilhamsyah Mahendra dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Jum'at, 13/09/2024)