Sederet kabar meramaikan berita internasional akhir pekan, mulai dari media asing menyoroti pemecatan pejabat pajak RI hingga rangkuman tiga senjata kunci Ukraina melawan Rusia.

CNNIndonesia.commerangkum kabar-kabar yang menyedot perhatian sepanjang akhir pekan itu dalam Kilas Internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Straits Times awalnya menuliskan video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap remaja laki-laki itu beredar di media sosial.

Mereka menuliskan bahwa video viral itu membuat warganet menyoroti gaya hidup mewah pelaku penganiayaan. Aksi viral itu pun berujung pada pemeriksaan harta kekayaan Rafael.

Media Hong Kong, South China Morning Post(SCMP), juga memberitakan hal serupa.

SCMP menulis artikel dengan judul "Pejabat pajak RI dipecat, harta kekayaan dipertanyakan buntut kasus penganiayaan sang anak" pada Jumat (24/2).

[Gambas:Video CNN]

2. AS Menekan China Agar Setop Rencana Mengirim Senjata ke Rusia

Berita terkait perang Rusia-Ukraina juga masih menyedot perhatian. Terbaru, Amerika Serikat menekan China agar tak menyuplai senjata ke Rusia dalam invasi mereka di Ukraina.

"Kami meyakini bahwa kepemimpinan China sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan ke Rusia," kata Direktur Badan Intelijen AS (CIA), William Burns, kepada CBS,Minggu (27/2), seperti dikutip AFP.

Namun, Burns menegaskan bahwa AS belum melihat China mengambil keputusan akhir untuk mengirimkan alutsista mematikan ke Rusia.

Belakangan, rumor mengenai China berencana menjual senjata ke Rusia terus menggaung. Namun, China sendiri membantah kabar tersebut.

3. Tiga Senjata Kunci Bikin Ukraina Bertahan Lawan Rusia

Berita rangkuman mengenai senjata andalan Ukraina dalam melawan Rusia juga menarik perhatian. Dalam tulisan ini, CNNIndonesia.commerangkum tiga senjata yang dianggap sangat membantu perlawanan Ukraina.

Senjata itu mencakup Javelin, rudal anti-tank yang diluncurkan dari bahu. Ada pula HIMARS, sistem pertahanan rudal yang sudah teruji dalam pertempuran.

Selain itu, drone Bayraktar TB2 juga menjadi senjata pamungkas Ukraina dalam melawan balik Rusia.