cumi123

agen77bet slot - Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Baterai Lithium di Kendal

2024-10-07 07:41:57

agen77bet slot,baratoto,agen77bet slotJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithiumPT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8).

Jokowi mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik yang baru 10 bulan lalu ditandatangani perjanjiannya di Beijing. Ia pun meyakini mimpi Indonesia mewujudkan ekosistem kendaraan listrik semakin dekat.

"Rencana yang sudah kita putuskan beberapa tahun yang lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik satu per satu mulai kelihatan nyata dan betul-betul sudah ada di negara kita Indonesia," kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengakui pabrik bahan anoda baterai itu sebagian barangnya masih impor. Seperti grafit natural yang diimpor dari Afrika. Namun untuk grafit buatan (artificial graphite), dipasok dari kilang PT Pertamina (Persero) di Riau.

Begitu pula untuk bahan baku litium (lithium) yang diimpor dari Australia. Namun untuk bahan baku lain seperti kobalt, mangan, dan nikel, berasal dari Indonesia.

Ia pun mengaku senang karena pembangunan pabrik memakan waktu cepat. Pabrik pun katanya, sudah mampu memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun. Sehingga diharapkan mampu menjadi produksi 3 juta mobil listrik per tahun.

"Kalau nanti terintegrasi semuanya dan jadi barang setengah jadi dan barang jadi, kita akan jadi pemasok masuk ke global supply chain," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga meyakini nilai tambah ekspor akan meningkat dengan terbangunnya pabrik kendaraan listrik. Ia kemudian kilas balik bagaimana proses panjang saat ia memutuskan untuk menghentikan ekspor mentah nikel yang kemudian mendapatkan kontra dari banyak pihak.

Adapun nilai perdagangan yang diraih Indonesia dari ekspor produk tersebut hanya sekitar US$1,5 miliar. Namun setelah larangan ekspor berlaku dan nikel diolah di dalam negeri, nilai ekspor dari bahan mentah itu melonjak dan kini nilainya menjadi lebih dari US$30 miliar.

"Meskipun sekali lagi awal-aw banyak yang tidak setuju, pro dan kontra dan juga yang kedua kita digugat oleh EU, oleh Uni Eropa, dan kita kalah. Tapi saya sampaikan negara ini adalah negara yang berdaulat, kepentingan nasional adalah segala-galanya buat kita. Tidak bisa kita didikte oleh siapapun," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(khr/agt)