cumi123

web nettoto - IHSG Balik ke Level 7.700 Lagi, 5 Saham Ini Jadi Pendorongnya

2024-10-08 20:18:23

web nettoto,gelas pecah togel,web nettoto

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berhasil menguat dan kembali menyentuh 7.700-an pada perdagangan sesi I Senin (2/9/2024), di tengah kurang menggembirakannya data ekonomi terbaru di Indonesia.

Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,43% ke posisi 7.704,01. IHSG pun kembali menyentuh level psikologis 7.700.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 6,1 triliun dengan melibatkan 9,9 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 762.513 kali.

Baca:
IHSG Menguat Jelang Pengumuman Inflasi, Bakal Rekor Lagi?

Sebanyak 344 saham menguat, 229 saham terkoreksi, dan 213 saham cenderung stagnan.

Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,43%.

Dari sisi saham, emiten telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 9,6 indeks poin

Berikut daftar saham yang menjadi penopang atau moversIHSG pada sesi I hari ini.

IHSG menguat di perdagangan awal September, di tengah data-data ekonomi terbaru di dalam negeri yang kurang menggembirakan.

Pada hari ini, data aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Purchasing Manager's Index (PMI) periode dan data inflasi periode Agustus 2024 telah dirilis.

Untuk data PMI manufaktur, S&P Global menunjukkan aktivitas manufaktur Indonesia jatuh dan terkontraksi ke 48,9 pada Agustus 2024. Artinya, PMI Manufaktur Indonesia sudah mengalami kontraksi selama dua bulan beruntun yakni pada Juli (49,3) dan Agustus.

PMI juga terus memburuk dan turun selama lima bulan terakhir. PMI anjlok dari 54,2 pada Maret 2024 dan terus anjlok hingga Agustus 2024.

Ambruknya PMI Manufaktur ini tentu memicu kekhawatiran karena manufaktur banyak menyumbang ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Ambruknya manufaktur juga bisa mencoreng kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang turun jabatan Oktober mendatang.

S&P Global menjelaskan manufaktur Indonesia terkontraksi lebih lanjut karena menurunnya output dan pesanan baru dengan tingkat yang lebih tajam.

Perusahaan manufaktur Indonesia juga terus mengurangi jumlah tenaga kerja meski hanya marginal.

""Penurunan dalam manufaktur Indonesia semakin intensif pada Agustus, yang ditandai dengan penurunan tajam dalam pesanan baru dan output untuk pertama kalinya dalam tiga tahun," tutur Paul Smith, Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence, dikutip dari websiteresmi S&P Global.

Selain itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia kembali mengalami deflasi 0,03% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Agustus 2024. Ini adalah deflasi keempat pada tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan dalam lima tahun terakhir, deflasi selalu mewarnai Agustus, kecuali pada Agustus 2021.

"Deflasi yang terjadi di setiap bulan Agustus dalam 5 tahun terakhir umumnya disumbang oleh turunnya harga komoditas komponen harga bergejolak," kata Pudji Ismartini, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, dalam rilis BPS, Senin (2/9/2024).

Di lain sisi, secara historis IHSG cenderung lesu sepanjang September, karena adanya fenomena September Effect. Selama kurun waktu 2015-2023 atau sembilan tahun terakhir, IHSG hanya menguat dua kali sementara tujuh sisanya ambruk.

Namun, ada harapan jika IHSG akan mencatat kinerja positif pada September karena ada kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada September.

Jika ini menjadi kenyataan maka IHSG kemungkinan akan mencatat kinerja positif meski ada September Effect.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Bangkit Menguat Saat RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article IHSG Berhasil Bangkit, 7 saham Big Cap Ini yang Gendongin