Kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara kembali meningkat, di mana dalam sepekan terakhir beberapa negara Aseanmencatat kenaikan sekitar 50 persen.

Berikut beberapa negara Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan.

Lihat Juga : Daftar Lengkap 6 Tersangka Tragedi Itaewon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima provinsi itu antara lain DKI Jakarta dengan lima kasus, Sumatera Utara dengan empat kasus, Jawa Timur dengan satu kasus, serta Lampung dan Kalimantan Barat dengan masing-masing satu kasus.

Kementerian Kesehatan pun mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap varian ini. Sebab, meski gejala XBB ringan, namun subvarian ini mudah menular dan mutasi baru masih berpotensi terjadi.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan testing jika mengalami gejala. Selain itu, masyarakat juga diminta melakukan vaksinasi untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19," kata Juru bicara Covid-19 Kemenkes Mohammad Syahril.

Malaysia

Selain Indonesia, kasus Covid-19 di Malaysia juga turut mencatat kenaikan. Dalam sepekan, Malaysia melapor 27.400 kasus baru, naik 52 persen dari pekan sebelumnya.

Jumlah ini membuat Malaysia jadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia. Covid-19 di Malaysia juga jadi yang tertinggi keenam di Asia.

Penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Malaysia juga sama seperti Indonesia, yakni diduga akibat subvarian XBB.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin lantas meminta warga kembali mengenakan masker di keramaian.

Lihat Juga : Tiket Konser Sheila on 7 di JIExpo Ludes dalam 30 Menit

"Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus meningkat. Sayangnya, ini terjadi saat kita akan menggelar pemilihan umum. Saya ingin mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati," kata Khairy saat konferensi pers pada Senin (31/10).

Ia kemudian berujar, "Mengenakan masker masih bersifat sukarela, tetapi sekarang sangat dianjurkan terutama di area tertutup dan ramai."

Thailand

Thailand pada 6 November melaporkan ribuan kasus baru setelah beberapa hari sebelumnya tidak melaporkan kasus sedikitpun. Akibatnya, kasus Covid-19 di negara itu naik hingga 516 ribu persen dari pekan sebelumnya.

Pada 3 November, Thailand melaporkan temuan varian baru termasuk XBB di negaranya. Setidaknya ada 10 kasus dari subvarian baru yang diidentifikasi Departemen Ilmu Kedokteran Thailand.

Meski demikian, Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak mengatakan hingga kini belum ada laporan peningkatan keparahan dari subvarian baru. Sebab, banyak orang yang sudah divaksinasi sehingga membantu mengurangi jumlah kematian.