erek2 emas - Satgas BLBI Setor Rp 38,88 Triliun ke Negara
2024-10-08 00:03:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara memaparkan kinerja satuan tugas (satgas) Bantuan Langsung Bank Indonesia (BLBI). Pencapaian penerimaan satgas BLBI telah mencapai Rp 38,88 triliun per 5 September 2024.
Suahasil mengungkapkan dari penerimaan ini diambil dari berbagai bentuk a.l. PNBP ke kas negara, sita/ penjarahan barang jaminan, dan HKL, penguasaan aset properti dan lain sebagainya. PNBP ke kas negara mencapai Rp 1,84 triliun, sita/ penjarahan barang jaminan, dan HKL Rp 18,13 triliun, penguasaan aset properti Rp 9,21 triliun, PSP dan hibah Rp 5,93 triliun dan PMN non-tunai Rp 3,77 triliun.
"Berbagai macam kegiatan telah dilakukan inventarisasi dokumen aset kredit dan aset properti, pemanggilan debitur dan obligor secara bertahap, pengelolaan barang jaminan dioptimalkan dengan pemblokiran penyitaan dan lelang, penerapan PP no. 28 Tahun 2022 sebagai payung hukum pembatasan keperdataan," ujar Suahasil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI.
Baca:Rekor Penerimaan Negara Tembus Rp 3.000 T di 2025, Begini Rinciannya |
Adapun, target satgas pada 2025 a.l. PNBP ke kas negara ditargetkan sebesar Rp 500 miliar, penguasaan fisik Rp 500 miliar dan penyitaan sebesar Rp 1 triliun.
"Penyitaan Rp 1 triliun ini untuk rangkaian kasus-kasus dan hak tagih negara," ujarnya.
Untuk itu, Kemenkeu menyusun rencana aksi dan extra effort. Rencana dan extra effort ini a.l. pembentukan Komite Penanganan Hak Tagih Dana BLBI pengganti Satgas BLBI, melanjutkan upaya pembatasan keperdataan, meningkatkan penelusuran informasi terkait debitur dan obligor, dan peningkatan kemampuan asset tracking bekerja sama dengan pemerintah. Upaya ini membutuhkan alokasi anggaran Rp 10,25 miliar.
(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:
