Perdana Menteri Najib Mikati meminta bantuan komunitas internasional saat Israelmelancarkan invasi ke Lebanonpada hari ini, Selasa (1/10).

Mikati menyampaikan permintaan itu saat bertemu dengan para duta besar negara pendonor dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kantor PM, Beirut.

Lihat Juga : Kenapa Tentara Lebanon Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Israel?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, kami memohon lebih banyak dukungan untuk meningkatkan upaya berkelanjutan kami dalam menyediakan bantuan penting bagi warga sipil yang mengungsi," kata Mikati, dikutip media Lebanon An Nahar.

Mikati berharap negara dan organisasi yang selama ini terus mengulurkan tangan tetap membantu Lebanon melindungi warga sipil.

"Hingga mereka bisa kembali ke rumah dan kota mereka dengan aman," lanjut dia.

Lihat Juga : Italia Siap Kirim Pasukan Bantu Dirikan Negara Palestina

Mikati mengatakan situasi di Lebanon kian krisis karena agresi brutal Israel ke negaranya.

Pemerintah Lebanon, lanjut dia, selama ini bekerja sama dengan banyak pihak untuk memenuhi kebutuhan warga sipil.

Mikati juga memastikan akan menyediakan bantuan kemanusiaan secara efektif dan transparan.

"Kami sangat menghargai dukungan berkelanjutan yang diberikan PBB serta dukungan dari negara-negara Arab, saudara kita dan negara-negara sahabat lain," imbuh sang PM.

Israel melancarkan invasi ke Lebanon selatan pada Selasa (1/10) dini hari. Mereka mengklaim operasi ini terbatas dan terpusat ke target Hizbullah.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALKondisi Jasad Bos Hizbullah sampai Israel Minta Tolong AS Cegah Iran

Namun, Israel justru menggempur habis-habisan fasilitas sipil seperti kamp pengungsian di Lebanon selatan. Serangan ini menyebabkan 10 orang tewas.

Selama dua pekan terakhir, Israel membombardir Lebanon. Pada Sabtu, mereka membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Invasi Israel di Lebanon juga terjadi saat pasukan Zionis masih menggempur Palestina.