cumi123

erek erek gelas 2d - Perusahaan Jepang Buka Suara, Bantah Produksi Walkie

2024-10-07 20:16:33

erek erek gelas 2d,hasil europa league tadi malam,erek erek gelas 2dJakarta, CNN Indonesia--

Perusahaan asal Jepang, ICOM, menjelaskan soal insiden ledakan walkie-talkie di Lebanonyang menyeret produknya.

Direktur ICOM, Yoshiki Enomoto, membantah bahwa perusahaannya yang memproduksi walkie-talkie yang meledak tersebut.

"Tidak mungkin sebuah bom diintegrasikan ke dalam salah satu perangkat kami selama proses manufaktur. Proses produksi sangat otomatis dan serba cepat sehingga tak ada waktu untuk hal-hal semacam itu," kata Enomoto kepada Reuters, Kamis (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun berujar model-model yang masih dijual hingga kini di pasaran merupakan produk palsu.

"Jika ternyata palsu, maka kami harus menyelidiki bagaimana bisa seseorang membuat sebuah bom yang mirip dengan produk kami. Dan jika itu asli, maka kami harus menelusuri distribusinya untuk mengetahui bagaimana barang itu bisa sampai di sana," ujarnya.

Pada Rabu (18/9), sejumlah besar perangkat elektronik seperti walkie-talkie dan radio meledak nyaris secara serentak di Lebanon. Ledakan itu terjadi sehari setelah ribuan alat komunikasi pager meledak di wilayah yang sama.

Pilihan Redaksi
  • Taiwan Interogasi Dua Orang Gold Apollo buntut Ledakan Pager Hizbullah
  • Poin-poin Pidato Bos Hizbullah Nasrallah soal Ledakan Maut di Lebanon
  • Prabowo ke Filipina Temui Presiden Bongbong Marcos, Bahas Apa?

Insiden yang menewaskan 37 orang dan melukai nyaris 3.000 orang itu terjadi di pinggiran Beirut selatan yang dikenal dengan Dahiyeh hingga wilayah timur lembah Bekaa. Wilayah-wilayah ini merupakan markas kelompok milisi Hizbullah.

Korban ledakan pager sebagian besar anggota Hizbullah. Namun, beberapa di antaranya juga termasuk warga sipil seperti anak-anak hingga petugas medis.

Hizbullah telah menggunakan pager sebagai alat komunikasi sejak berkonflik dengan Israel buntut agresi di Jalur Gaza Palestina. Alasannya, karena lebih aman ketimbang ponsel yang rentan diretas.

Produk pager yang meledak sendiri disebut buatan perusahaan asal Taiwan, Gold Apollo. Namun, Gold Apollo membantah pihaknya yang memproduksi pager tersebut. Mereka menyalahkan perusahaan asal Hungaria, BAC Consulting, yang memiliki izin menggunakan merek Gold Apollo untuk memproduksi barang.

Sementara itu, produk walkie-talkie yang meledak disebut-sebut merupakan produk buatan ICOM. Hal itu diketahui dari logo ICOM dalam foto-foto yang beredar usai insiden.

ICOM hanya memiliki satu distributor resmi di Lebanon, yakni Power Group. Power Group telah menegaskan pihaknya tidak mengimpor model produk yang meledak serta tak pernah menerima laporan produk meledak di toko maupun gudangnya.

Power Group menekankan pihaknya saat ini hanya mengimpor produk ICOM yang masih diproduksi.



(blq/dna)