cumi123

data cambodia 2021 - Banyak Serap Tenaga Kerja, Tapi 8 Sektor Industri Ini Gajinya Tipis

2024-10-08 21:22:56

data cambodia 2021,pemain alanyaspor,data cambodia 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 8 sektor industri di Indonesia masih membayarkan upah atau gaji di bawah rata-rata nasional. Padahal, 8 sektor itu berdasarkan catatan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas banyak menyerap tenaga kerja.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mengatakan rata-rata upah buruh untuk sektor yang banyak menyerap tenaga kerja masih di bawah rata-rata upah buruh nasional sebesar Rp 3,04 juta berdasarkan data Sakernas Februari 2024 yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kami identifikasi ada sektor yang serap tenaga kerja besar tapi memberikan upah di bawah rata-rata nasional," tutur Scenaider saat rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Baca:
Jurang Ekonomi di RI Masih Lebar, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Scenaider mengungkapkan, sektor yang membayarkan upah di bawah rata-rata nasional itu di antaranya industri pengolahan sebesar Rp 3,03 juta, konstruksi Rp 2,95 juta, pendidikan Rp 2,84 juta, pengadaan air Rp 2,69 juta, perdagangan Rp 2,54 juta, pertanian Rp 2,24 juta, akomodasi dan makanan minuman Rp 2,24 juta dan, aktivitas jasa lainnya Rp 1,74 juta.

Sementara itu, sektor yang tidak dikategorikan sebagai sektor yang menyerap tenaga kerja besar, seperti aktivitas keuangan dan asuransi rata-rata upah buruhnya Rp 5,15 juta, dan pertambangan Rp 4,94 juta.

Sektor pengadaan listrik dan gas juga upah rata-ratanya masih sebesar Rp 4,85 juta, informasi dan komunikasi Rp 4,74 juta, real estat Rp 4,31 juta, aktivitas profesional di kisaran Rp 3,73 juta, administrasi pemerintahan Rp 3,67 juta, pengangkutan Rp 3,63 juta, dan aktivitas kesehatan Rp 3,35 juta.

Baca:
7 Negara yang Larang Bos Hubungi Karyawan di Luar Jam Kerja

Selain upah yang di bawah rata-rata, Scenaider juga mengungkapkan karakteristik penduduk yang bekerja paruh waktu masih sangat tinggi pada 2023 dan 2024, yakni di kisaran 36,8 juta orang, ditambah dengan data setengah menganggur yang mencapai 12,1 juta orang.

Untuk pekerja yang bekerja paruh waktu sebetulnya mencapai 93,3 juta. Namun, mayoritas bekerja di sektor jasa-jasa mencapai 71,3 juta. Sisanya di sektor Pertanian sebesar 40,7 juta dan manufaktur hanya 18,9 juta per Februari 2024. Lainnya sebesar 11,3 juta orang.

"Masih banyak yang bekerja paruh waktu yaitu sekitar kira-kira 36,8 juta orang, dan setengah pengangguran sekitar 12,1 juta orang," ucap Scenaider.


(arj/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: 64 Tahun Hari Tani Nasional, Petani Makin Tua & Belum Sejahtera

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pengusaha Ingatkan Masalah Baru Muncul Efek Upah Minimum Murah