Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina khususnya Jalur Gaza Palestinahingga kini dalam keadaan baik.

"Alhamdulilah hingga saat ini tidak ada WNI di antara 143 itu yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam press briefing di Kemlu RI, Jumat (13/10).

Lihat Juga : PBB: Israel Minta 1,1 Juta Warga Palestina di Gaza Pindah dalam 24 Jam

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Judha menuturkan situasi kemanusiaan di Gaza mengkhawatirkan karena berbagai krisis mulai dari kekurangan makanan hingga pasokan medis. Krisis itu, kata dia, dirasakan bukan hanya oleh WNI tapi juga semua orang di Gaza.

Judha pun menyebut RI terus mengimbau para WNI di wilayah konflik untuk tetap waspada dan berhati-hati.

[Gambas:Video CNN]

"Kita tetap mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Di RS Indonesia itu ada fasilitas bunker, bisa digunakan di situ, dan selalu keep contact dengan WA group," ucapnya.

Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza usai milisi Palestina yang berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10).

Lihat Juga : Putin: Tanah Orang Palestina Dirampas Israel

Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Aksi saling serang ini pun menewaskan ribuan orang dari kedua belah pihak.

Lihat Juga : Israel Desak 1,1 Juta Warga Gaza Dievakusi: Sekarang Waktunya Perang

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sekitar 1.572 orang tewas dan 7.262 orang luka-luka di Jalur Gaza. Di Tepi Barat Palestina, setidaknya 32 orang meninggal dunia dan 600 orang lainnya luka-luka.

Sementara itu, militer Israel melaporkan 1.300 orang tewas dan 3.418 lainnya terluka imbas perang.