Anggota pansus haji dari Fraksi Golkar, John Kenedy Azis mengingatkan Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief untuk memberi pernyataan yang benar.

Momen itu terjadi dalam Rapat Pansus Angket Haji, Rabu (21/8). Dalam kesempatan tersebut, Hilman awalnya baru mulai menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan.

Lihat Juga : DPR Sepakat Syarat Baru Pilkada Cuma untuk Partai Nonparlemen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenedy salah satunya tidak terima dengan alasan yang sempat disampaikan Hilman soal pengalihan kuota haji.

"Ada dua kontradiksi, pertama alasan saudara karena Mina penuh, sehingga kalau diporsir ke sana akan terjadi over kapasitas yang luar biasa, sebenarnya kalau hemat saya, di situ lah tugas saudara, cari mitigasi atas masalah itu," ujarnya.

Lihat Juga : DPR Anulir Putusan MK, Koalisi Akademisi Ancam Pembangkangan Sipil

Hingga berita ini ditulis, rapat masih berlangsung. Dalam rapat, sebelumnya Anggota DPR mencecar Hilman soal alokasi kuota tambahan haji 2024.

Anggota Pansus dari Fraksi NasDem, Sri Wulan meminta Hilman untuk menjelaskan bagaimana pembagian 10 ribu kuota haji tambahan yang diberikan untuk haji khusus.

"Itu kan ada tambahan yang 20 ribu kuota tambahan yang dibagi menjadi 2, 10 ribu reguler dan 10 khusus. Yang 10 ribu khusus boleh saksi sampaikan kepada kita, diberikan kepda travel mana saja? Porsinya bagaimana dan bagaimana aturannya?" tanya Sri.