cumi123

togel rakyat - Lab Biosains UB laporkan Hasil Riset kepada Bio Farma

2024-10-08 21:21:26

togel rakyat,paito hk 2019,togel rakyat

Berbagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh akademisi perguruan tinggi akan lebih bermanfaaat jika ditunjang kerjasama dengan industry dan pemerintahan. Prinsip inilah yang dianut oleh Laboratorium Biosains, Universitas Brawijaya. Bekerja sama dengan PT. Bio Farma (Persero), Laboratorium Biosains tengah melaksanakan penelitian dan pengembangan tentang monoclonal imunokontrasepsi untuk wanita dan alat deteksi penyakit diabetes. Perkembangan penelitian ini dilaporkan pada Rabu (13/11) lalu di Ruang Rapat Rektorat. Pemaparan hasil penelitian ini disaksikan oleh perwakilan PT Biofarma, tim riset Laboratorium Biosains dan dihadiri oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS serta Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UB, Prof. Dr. Marjono, M.Phil. Dalam sambutannya, PR I berharap hasil penelitian ini dapat segera diaplikasikan. "Semoga hasil penelitian ini dapat segera dihasilkan dan diaplikasikan kepada masyarakat dan tidak ada masalah kedepannya", ujar PR I. Direktur Utama Laboratorium Biosains Prof Fatchiyah PhD berharap akan adanya kerjasama lebih lanjut untuk produksi. "Hari ini Prof. Dr. Aulanni'am, DVM., DES akan disampaikan laporan hasil penelitian Lab. Biosains, Kami berharap semoga ada kerjasama lebih lanjut hingga mendapatkan hasil siap pakai", ujarnya. Sementara Ketua Tim Riset Lab. Biosains, Prof. Dr. Aulanni'am, DVM., DES menyatakan kerjasama ini sebagai kolaborasi. "Penelitian ini kerjasama antara akademisi, pemerintah dan industry, serta sudah mendapatkan sertifikat Laik Etik GAD65", jelasnya. Peluang imunodiagnostik untuk penyakit diabetes ini sangat besar, karena belum banyak yang menghasilkan produk yang sama, menggunakan karakteristik lokal serta pasar luas dan berkembang. "Saat ini, pengembangan penelitian ini sudah pada tahap pengembangan purwarupa, jika tidak ada kendala, akan memasuki tahap produksi kecil, besar dan masal setelah disempurnakan", ujar wanita yang juga menjabat di Program Kedokteran Hewan, UB ini.[vicky] (Sumber : http://goo.gl/DVbaQG )

Berbagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh akademisi perguruan tinggi akan lebih bermanfaaat jika ditunjang kerjasama dengan industry dan pemerintahan. Prinsip inilah yang dianut oleh Laboratorium Biosains, Universitas Brawijaya. Bekerja sama dengan PT. Bio Farma (Persero), Laboratorium Biosains tengah melaksanakan penelitian dan pengembangan tentang monoclonal imunokontrasepsi untuk wanita dan alat deteksi penyakit diabetes. Perkembangan penelitian ini dilaporkan pada Rabu (13/11) lalu di Ruang Rapat Rektorat. Pemaparan hasil penelitian ini disaksikan oleh perwakilan PT Biofarma, tim riset Laboratorium Biosains dan dihadiri oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS serta Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UB, Prof. Dr. Marjono, M.Phil. Dalam sambutannya, PR I berharap hasil penelitian ini dapat segera diaplikasikan. "Semoga hasil penelitian ini dapat segera dihasilkan dan diaplikasikan kepada masyarakat dan tidak ada masalah kedepannya", ujar PR I. Direktur Utama Laboratorium Biosains Prof Fatchiyah PhD berharap akan adanya kerjasama lebih lanjut untuk produksi. "Hari ini Prof. Dr. Aulanni'am, DVM., DES akan disampaikan laporan hasil penelitian Lab. Biosains, Kami berharap semoga ada kerjasama lebih lanjut hingga mendapatkan hasil siap pakai", ujarnya. Sementara Ketua Tim Riset Lab. Biosains, Prof. Dr. Aulanni'am, DVM., DES menyatakan kerjasama ini sebagai kolaborasi. "Penelitian ini kerjasama antara akademisi, pemerintah dan industry, serta sudah mendapatkan sertifikat Laik Etik GAD65", jelasnya. Peluang imunodiagnostik untuk penyakit diabetes ini sangat besar, karena belum banyak yang menghasilkan produk yang sama, menggunakan karakteristik lokal serta pasar luas dan berkembang. "Saat ini, pengembangan penelitian ini sudah pada tahap pengembangan purwarupa, jika tidak ada kendala, akan memasuki tahap produksi kecil, besar dan masal setelah disempurnakan", ujar wanita yang juga menjabat di Program Kedokteran Hewan, UB ini.[vicky] (Sumber : http://goo.gl/DVbaQG )