cumi123

mpowin - Politikus PDIP Kritik Pidato Jokowi, Sorot Isu Politisasi Hukum

2024-10-08 01:53:58

mpowin,lxtoto wap,mpowinJakarta, CNN Indonesia--

Politikus senior PDIPI Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widododalam Sidang Tahunan MPR 2024 yang dinilai belum menyentuh akar masalah.

Wayan menilai pidato Presiden kurang lugas dengan materi yang terlalu irit. Menurut dia, Jokowi bahkan tak menyentuh sama sekali soal isu demokrasi dan hukum.

Lihat Juga :
PIDATO KENEGARAAN 2024Jokowi Pakai Adat Betawi di Sidang MPR: Simbol Terima Kasih ke Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wayan berujar, ia sebenarnya menunggu pidato Presiden yang menyinggung soal isu demokrasi, keadilan sosial, dan hukum. Dia terutama menyoroti isu politisasi hukum yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Lihat Juga :
PIDATO KENEGARAAN 2024Jokowi Ungkit Capaian Bidang Hukum: Akhirnya Kita Punya KUHP Baru

Menurutnya, hukum saat ini terkesan hanya berpihak pada kelompok yang dekat dengan kekuasaan. Sementara, di luar itu, justru terus dicari-cari kesalahannya.

"Masalah yang disorot adalah ketidakadilan bagi kelompok yang berdekatan dengan kuasa. Seolah-olah mendapat perlakuan istimewa di bidang hukum. Sementara kelompok lainnya seperti dicari-cari kesalahannya," kata Wayan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman memuji pidato Presiden. Dia terutama mengaku terharu dengan permintaan maaf yang disampaikan Jokowi.

Menurut Habib, Jokowi telah menunjukkan sikap kenegarawanannya. Jokowi, kata dia, memahami bahwa ia tak bisa memenuhi semua harapan publik.

"Beliau mengatakan sudah melakukan yang terbaik. Tapi beliau sadar mungkin belum bisa memenuhi seluruh harapan bangsa Indonesia," kata Habib.

Lihat Juga :
Pidato Kenegaraan 2024Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Titipkan Indonesia ke Prabowo

Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR menyinggung sejumlah isu terutama soal ekonomi. Hanya sedikit isu hukum yang disinggung Presiden terutama soal pengesahan UU KUHP.

Jokowi juga kembali menyampaikan permintaan maaf bahwa dia tak bisa memenuhi harapan banyak orang. Namun, itulah yang bisa ia lakukan.

"Saya dan KH Ma'ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," ucap Jokowi di Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Jumat (16/8).

(thr/pmg)