MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun– Nasib tragis dialami oleh dua orang warga lanjut usia (lansia) di Magetan.

Mereka ditemukan sudah tak bernyawa hari Senin (2/9) pagi. Sebelumnya, mereka sempat dilaporkan hilang.

Lansia pertama ditemukan di hutan pohon jati di Gunung Bancak, Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan. Ia adalah Dimun, lansia berusia 77 tahun, warga Giripurno, Magetan.

Baca Juga: Pekerja Proyek Bekas Carrefour Madiun Tewas di Kamar Kos, Polisi Sebut Korban Sempat Muntah Darah

“Ada orang yang mencari mangga dan mencium bau menyengat. Setelah diperiksa, ternyata ada mayat di sana. Warga kemudian melapor,” kata Sakat, warga setempat.

Nardi, saudara Dimun, menjelaskan bahwa sang lansia tinggal berpindah-pindah di rumah ketiga anaknya, masing-masing dua hari.

Awalnya, anak-anaknya mengira Dimun menginap di rumah anak lainnya, tetapi ternyata tidak. Akibat miskomunikasi, mereka baru menyadari Dimun sudah hilang selama tiga hari.

Baca Juga: Akibat Main Handphone di Jalan, Perempuan Pacitan Tewas Digasak Truk

Kapolsek Kawedanan AKP Suparminto mengonfirmasi bahwa korban adalah lansia yang hilang sejak 13 hari lalu.

Jenazah ditemukan sekitar 2 kilometer dari rumahnya. Dari hasil visum, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Dimun.

"Mungkin sudah pikun, sehingga bisa sampai ke area hutan dan menghilang dari rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Nyawa Lansia Melayang, Jadi Korban Kecelakaan di Pagi Buta, Sempat Pingsan Usai Tertabrak Sepeda Motor

Sementara itu, jasad Marsinah ditemukan di kebun tebu Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro, Magetan. Lansia berumur 74 tahun itu adalah warga Desa Temboro, Kecamatan Karas.

Marsinah dikenal sering berjalan tanpa tujuan dan kadang tidur di got. Kadang dia diantarkan pulang, tetapi tidak mau tinggal di rumah.